Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 1 TPS di Kota Cirebon, Tetap Pakai Tinta Kunyit demi Tradisi

Kompas.com - 12/02/2024, 16:49 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Warga berusaha mempertahankan tradisi bahwa tinta kunyit digunakan untuk mencoblos sebagai pengganti tinta yang disediakan KPU.

Berdasarkan data terakhir, di tiap TPS yang tersebar di ujung selatan Kota Cirebon ini, terdapat sekitar 250-280 DPT.

Petugas PPS hingga hari ini terus melakukan persiapan untuk tempat, sarana prasarana, termasuk logistik di empat TPS tersebut.

Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko memastikan, tinta pemilu yang akan digunakan di sejumlah TPS di Kampung Benda Kerep sudah memiliki label halal.

Dengan label halal, masyarakat di Kampung Benda Kerep dapat mencoblos tanpa khawatir.

"Penggunaan tinta ini merupakan langkah preventif untuk menghindari potensi kecurangan pada 14 Februari 2024," kata Mardeko, Kamis (1/2/2024) beberapa hari lalu.

Namun, hal ini dilakukan untuk melakukan penyesuaian terhadap kebiasaan pemilih setempat yang menggunakan sari kunyit agar tidak menjadi keraguan dalam keyakinan.

Melalui penyampaian Mardeko, KPU Provinsi Jawa Barat juga memastikan, tinta KPU tetap akan digunakan untuk menekankan perlunya menggunakan tinta resmi KPU sebagai upaya menjaga integritas pemilihan.

Namun, tinta kunyit tetap disediakan sebagai opsi. "Kita sediakan tinta kunyit juga, perkiraan ada tiga TPS."

"Tapi dengan catatan wajib harus memakai tinta dari KPU. Kalau itu kearifan lokal silakan itu pakai tinta kunyit,” ungkap Mardeko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com