Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di Sungai Panarikan Indramayu, 3 Siswi SD Tewas Tenggelam

Kompas.com - 20/02/2024, 15:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga siswi SD SDN Lajer 1 tewas tenggelam di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukadana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (17/2/2023) pagi.

Peristiwa tersebut terjadi saat jam belajar. Hari itu para siswa kelas IV dan V sedang olahraga dan mereka berjalan kaki melewati persawahan.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh seorang guru. Di lokasi yang mereka lewati, terdapat Sungai Panarikan.

Di sisi sungai, ada beberapa pelajar yang mencuci kaki dan sepatu. Namun tak disangka, ada beberapa pelajar yang masuk ke titik terdalam sungi dan terbawa arus.

Baca juga: Polisi Luruskan Kronologi Musibah 5 Siswi SD Indramayu yang Hanyut

Hal tersebut dijelaskan Kapolsek Tukdana AKP Iwa Mashadi pada Selasa (20/2/2024) siang.

"Tidak bermain, saya belum dapat keterangan itu. Yang saya dapati bahwa mereka sedang bersih-bersih kaki, sepatu, kotor setelah melewati sawah."

"Kemudian, mungkin ada bagian sungai yang dalam dan tanpa sadar tercebur," tambah Iwa.

Ia menjelaskan ada empat siswi dan satu guru yang terseret arus sungai. Guru tersebut terseret arus saat berusaha menyelamatkan para siswinya. Namun sang guru dan satu siswi berhasil diselamatkan.

Sementara tiga siswi lainnya terseret arus dan ditemukan dalam kondisi meninggal di waktu yang berbeda.

Baca juga: 3 Siswi Indramayu Tewas Tenggelam Saat Kegiatan Pramuka, 6 Saksi Diperiksa

Korban pertama yang ditemukan pada Sabtu pukul 12.30 WIB adalah S (11), sementara korban M (10) ditemukan pada pukul 20.30 WIB.

Di hari pertama, pencarian dihentikan karena kondisi sudah malam.

Di hari kedua tepatnya pada Minggu (18/2/2024) pagi, korban ketiga yakni R (10) berhasil ditemukan.

Para korban diketahui duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.

Saat ditanya adakah potensi kelalaian, Iwa menjawab, polisi masih berusaha menyelidiki secara teliti. Pihak keluarga pun belum melakukan laporan terhadap petugas kepolisian.

"Adakah dugaan kelalaian? Ya sampai saat ini, walaupun tidak ada laporan dari keluarga, kita tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada dugaan tindak pidana atau tidaknya. Kita belum bisa kesimpulan," tutup Iwa.

Baca juga: Seorang Siswi yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan, Total 3 Pelajar SDN Indramayu Meninggal Saat Kegiatan Pramuka

Bukan kegiatan pramuka

Sejumlah Petugas BPBD Indramayu, BPBD Cirebon, dan Basarnas Pos Cirebon mengevakuas satu siswi yang tenggelam saat kegiatan Pramuka pada Sabtu (17/2/2024). Dua siswi SDN 1 Lajer Tukdana, lainnya telah ditemukan sebelumnyaMUHAMAD SYAHRI ROMDHON/ dokumentasi Tim Gabungan BPBD dan SAR Sejumlah Petugas BPBD Indramayu, BPBD Cirebon, dan Basarnas Pos Cirebon mengevakuas satu siswi yang tenggelam saat kegiatan Pramuka pada Sabtu (17/2/2024). Dua siswi SDN 1 Lajer Tukdana, lainnya telah ditemukan sebelumnya
Sempat dikabarkan bawa para korban tenggelam saat sedang sedang mengikuti kegiatan Pramuka berupa Sarat Kecakapan Umum (SKU).

Mereka berjalan bersama mencari jejak dengan melintasi jalan petak sawah dan juga menyusuri sungai.

Namun berdasarkan keterangan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat, kegiatan tersebut bukanlah kegiatan pramuka melainkan olahraga sekolah.

Kesimpulan ini didasari pada investigasi yang dilakukan tim Kwarda Pramuka usai membantu proses pencarian korban.

"Kami sampaikan itu murni kegiatan sekolah. Sekali lagi, itu murni kegiatan sekolah," ujar Jajang, Senin (19/2/2024).

Baca juga: 3 Siswi SD di Indramayu Tenggelam di Sungai Saat Ikut Pramuka, 2 Meninggal Dunia

Ada beberapa alasan, sambung Jajang, yang menjelaskan kegiatan tersebut bukanlah kegiatan pramuka.

Pertama pelaksanaan kegiatan itu berlangsung saat jam pelajaran sekolah, sementara pramuka, seharusnya dilaksanakan di luar jam pelajaran, karena merupakan ekstrakulikuler.

Kedua, siswa siswi SDN 1 Lajer yang berkegiatan tersebut tidak sedang memakai atribut pramuka, melainkan pakaian olahraga sekolah.

Dan, alasan ketiga kegiatan tersebut berjudul pegasus atau pasukan khusus pramuka. Jajang menegaskan, di pramuka tidak mengenal adanya kegiatan pasukan khusus pramuka.

Lalu, kegiatan Pramuka pun terpisah dan tidak bisa digabungkan antar golongan.

"Sementara kejadian ini digabungkan, yaitu anak kelas IV dan kelas V SD. Jadi, kami menyimpulkan sekali lagi, ini bukan kegiatan pramuka, tetapi kegiatan murni sekolah," tegas Jajang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Glori K. Wadrianto, Reni Susanti, Sari Hardiyanto, Andi Hartik), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com