"Butuh waktu enam tahun untuk uji coba makanan apa yang cocok untuk menggantikan nasi. Proses pengolahan nasi singkong pun akhirnya ditemukan oleh sesepuh kami, Omah Asnama," kata Abah Widi
Mengubah bahan pangan pokok beras ke singkong bukan perkara sederhana.
Ada kedaulatan pangan yang diperjuangkan pada awal abad ke-20.
Masyarakat saat itu mengalami kesulitan pangan akibat monopoli yang dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda terhadap hasil panen padi masyarakat.
"Atas kondisi itu, sesepuh kami Mama Ali pada tahun 1918 memelopori gerakan peralihan makanan pokok dari beras ke makanan lainnya sebagai bentuk perlawanan terhadap monopoli kolonial Belanda," kata Widi.
Hingga tahun 1924, sesepuh Kampung Cirendeu menerapkan prinsip tidak memakan nasi dan segala makanan apa pun yang diolah dari bahan baku beras sampai hari ini.
Mereka menggunakan singkong sebagai bahan makanan pokok dan berbagai macam cemilan untuk menyambung hidup sampai satu abad kemudian.
"Bagi kami, sesepuh kami memiliki pemikiran yang visioner tentang kedaulatan pangan. Warisan budaya ini lah yang membawa masyarakat Kampung Cirendeu tidak pernah terdampak ketika beras mahal dan beras langka sering terjadi di Indonesia," kata Widi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.