Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Dijual Rp 10.400 Per Kg, Warga Cirebon Antre hingga Tengah Hari

Kompas.com - 21/02/2024, 15:37 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Setelah menunggu lama, Tini akhirnya mendapat giliran untuk membeli beras, dan bisa membeli dua kantong beras SPHP seberat 10 kilogram.

Tini mengeluarkan uang Rp 104.000 untuk mendapatkan 10 kilogram beras atau setara dengan Rp 10.400 per kilogram untuk beras kualitas medium.

Dia mengaku beruntung dan terbantu karena beras yang dijual di dekat rumahnya kini mencapai harga Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram.

"Demi mencari beras yang harganya lebih murah ya, kalau di pasar sudah mahal. Alhamdulillah terbantu, buktinya banyak yang antre kayak saya," kata Tini.

Karyudi, Wakil Kepala Bulog Cabang Cirebon, menyebut Bulog hadir untuk menyediakan beras berkualitas medium dengan harga murah dalam program SPHP.

Awalnya Bulog hanya menyediakan 10 ton, seperti yang disediakan di tiap kegiatan operasi pasar atau pangan murah di berbagai tempat.

Baca juga: Antre Beras Murah 2,5 Jam, Ibu di Bandung Pingsan karena Kelelahan

Namun, antusiasme warga di Lapangan Kesambi sangat tinggi. Warga datang sejak sebelum kegiatan ini dimulai dan antreannya pun sangat panjang.

Setelah kegiatan dimulai pada sekitar pukul 08.00 WIB, hanya dalam satu jam, 200 pak berisi lima kilogram ludes.

Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan pimpinan Bulog Cabang Cirebon diputuskan untuk kembali menambah 10 ton kiriman kedua.

Sekitar pukul 13.00 WIB, beras 10 ton kloter kedua juga terjual habis.

Kegiatan ini, sambung Karyudi, akan terus dilakukan guna memastikan warga mendapatkan beras dengan harga yang murah berkualitas medium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com