Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Buruh Tani Padi Sumedang, Produktif di Usia Senja dengan Lahan Terus Menyempit

Kompas.com - 05/03/2024, 16:26 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Sekarang mah cuma garap 530 bata di dua blok, kalau dulu bisa sampai 1 hektar karena lahannya masih ada. Sekarang kalau di kota memang sudah jadi rumah-rumah," ujar Didi kepada Kompas.com di sawah garapannya.

Soal harga beras tinggi, Didi mengaku belum merasakannya, karena baru memasuki masa tanam selama 1 bulan.

"Justru panen kemarin mah kan kemarau panjang, jadi hasilnya juga jelek, kebagiannya ya sedikit. Gak apa-apa harga beras mahal, yang penting beli pupuk gampang, murah," kata suami dari Ratnah (65).

Didi mengatakan, ia sudah puluhan tahun menjadi buruh penggarap lahan padi. Dari pernikahannya, ia dikaruniai dua anak.

"Alhamdulillah, sudah rumah tangga, dua-duanya, sekarang kerja di pabrik Kahatex," sebut Didi.

Ade Royana (69), mengaku sudah menjadi penggarap padi di Blok Kanyere, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara sejak tahun 2006.

"Punya lima orang anak, kendala bertani tidak ada, sudah jadi rutinitas, pupuk juga sekarang gampang didapat. Cuma kalau harga beras mahal sekarang belum merasakan, karena panen terakhir kemarin itu hasilnya kurang bagus, karena kemarau panjang," kata Ade.

Dari tiga buruh tani padi asal Sumedang ini berharap, lahan garapan untuk mereka akan tetap ada. Karena, di tengah keterbatasan tenaga di usia yang sudah semakin senja, para buruh tani ini masih ingin tetap produktif.

"Kalau gak nyawah, terus diem di rumah juga malah jadi sakit. Saya mah maunya gini terus, bisa tetap garap sawah jadi bisa terus gerak," kata Memet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com