Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan BNPB Tak Kunjung Cair, Korban Pergerakan Tanah di KBB Tinggalkan Posko Bencana

Kompas.com - 13/03/2024, 19:00 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggalkan posko pengungsian.

Mereka memilih tinggal bersama keluarga masing-masing dengan mengontrak rumah di sekitar Kecamatan Rongga meski harus menguras tabungan pribadi.

"Sebelum puasa warga sudah meninggalkan gedung Islamic Center (Posko Pengungsian). Sekarang sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di lokasi pengungsian," ujar Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Tabrakan Maut 3 Kendaraan di Bandung Barat Tewaskan Pengendara Sepeda Motor

Sedikitnya ada 48 kepala keluarga sebelumnya hidup di Posko Pengungsian sejak permukiman mereka hancur diterjang pergerakan tanah pada Kamis (19/2/2024).

Mereka terpaksa harus mengosongkan rumah dan merelokasi keluarga demi keselamatan jiwa dampak dari bencana alam.

Sejak saat itu mereka makan dan tidur berdesakan, berbagi ruang dengan tetangga di gedung Islamic Center Rongga.

Baca juga: Korban Tanah Bergerak di Bandung Barat Dapat Bantuan Rp 500.000, Cair Sebelum Ramadhan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjanji akan menyiapkan lahan dan hunian sebagai tempat pengganti pasca-pergerakan tanah menerjang kampung mereka.

Selama proses penyiapan lahan, BNPB menjanjikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga untuk menyewa rumah kontrakan.

Namun hingga saat ini DTH yang diharapkan bisa cair segera, belum dirasakan korban terdampak pergerakan tanah.

"Ada yang nalangin dulu, nanti setelah cair dari pemerintah diganti. Sesuai kesepakatan dengan pemilik kontrakan, pertengahan bulan akan dibayarkan. Nah, apakah warga akan tinggal di rumah kontrakan seterusnya sampai terbangun rumah baru di lahan relokasi," jelas Engkus.

Keputusan meninggalkan Posko Bencana sendiri berangkat dari keinginan para korban. Mereka tidak ingin melewatkan momen Ramadhan di posko pengungsian.

"Yang jelas mereka ingin selama bulan Ramadan tidak tinggal di lokasi pengungsian. Tapi apakah setelah Idul Fitri mereka akan melanjutkan tinggal di rumah saudaranya atau memperpanjang kontrakan rumah atau kembali ke tempat pengungsian di gedung Islamic Center. Keputusan dikembalikan kepada warga sendiri," kata Engkus.

Meski sudah tidak lagi tinggal di posko pengungsian, bantuan logistik yang masih tersisa tetap didistribusikan ke warga korban pergerakan tanah di masing-masing tempat tinggal.

"Setiap hari relawan mengantarkan batuan ke setiap warga, baik yang tinggal di rumah saudaranya maupun rumah kontrakan. Selama masih ada, terus akan kita distribusikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com