"Kemudian melakukan penarikan ATM. Uang yang berhasil ditarik itu total sebesar Rp 15 juta dengan total 6 kali penarikan," ujar dia.
Dalam aksi penculikan itu, RN menyarankan untuk pergi ke wilayah Bandung. Namun pelaku MA merasa lelah menyetir.
Mereka pun memutuskan menginap di sebuah hotel di Sumedang.
Untuk mengelabui petugas hotel, para pelaku menyebut korban yang disekap adalah teman yang sedang mabuk berat.
"Menurut pengakuan tersangka dan korban tidak ada tindak asusila yang mereka lakukan kepada korban," ujar dia.
Esok harinya, para pelaku justru kembali lagi ke Indramayu. Mereka bahkan melepaskan ANU di pinggir jalan serta memberikan Hp, ATM, dan dompet milik korban.
Baca juga: Kasus Perampokan di Malang yang Tewaskan 1 Korban, Warga Melihat Pria Berjaket Hitam di Sekitar TKP
"Kemudian para pelaku pergi menuju wilayah Jatibarang dan membuang buku Tabungan milik korban, baju dan celana milik para pelaku, celurit, bekas lakban korban, penutup wajah dan sarung tangan milik para pelaku. Mereka juga menjual perhiasan milik korban," ujar dia.
Korban yang sudah bebas kemudian segera melapor ke pihak kepolisian. Para pelaku pun dengan cepat berhasil diringkus polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Perampokan di Indramayu, Mahasiswi Disekap, Diculik, dan Diancam Dibunuh Jika Teriak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.