Bahkan, program tersebut telah mengasah bekal kemampuan yang dimilikinya.
"Ini adalah program bagus yang dapat membangun mental dan karakter, terlebih negara yang kami lalui sangat seru, di antaranya India dan Pakistan yang mempunyai sensasi tersendiri. Bahkan kami bangga karena seusia kami sudah bisa pergi mandiri ke luar negeri untuk mencari pengalaman hidup," ucap siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini.
Sekolah IDN Boarding School sendiri memiliki jargon 'Jago IT, Pintar Ngaji', kemahiran siswa santri SMK IDN sendiri sudah santer di tanah air.
Selain menjadi santri penghafal Al Quran, siswa SMK dan siswa SMP di sana sudah mahir mengoperasikan perangkat dan sistem jaringan komputer.
Bahkan, mereka berkesempatan mengajar guru-guru IT dari sekolah lain yang datang ke sekolah tersebut.
Mereka juga digolongkan sebagai praktisi cilik yang kemampuannya sama dengan sarjana IT.
Sekolah ini memiliki sertifikat Cisco Certified Network Associate (CCNA). Kemudian santri IDN Boarding School pernah menjadi IT termuda di ajang Asian Games.
Tak hanya itu, mereka juga menjadi peraih MTCINE (MikroTIk Certified Internetworking Engineer) adalah level tertinggi dari Kelas MikroTIk.
Kelas ini terutama dibutuhkan oleh praktisi/professional di bidang ISP (atau NAP). Saat ini pemilik sertifikat Mikrotik MTCINE termuda di dunia ada di sekolah ini.
Di usia remaja belia mereka juga mampu membuat robot lengkap dengan arduino dan Internet of Things atau IOT. Robot ini berfungai sebagai pengendalian smart home.
Adapun Internet of Things (iot) merupakan salah satu bagian dari roadmap pemerintah oleh Kementerian Perindustrian dalam menuju kesiapan era industri 4.0.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.