Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Perempuan Terbungkus Kain Ditinggalkan di Warung Kopi Gunung Putri Bogor

Kompas.com - 04/04/2024, 17:14 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kampung Tlajung, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang tergeletak dibungkus kain di warung kopi, Kamis (4/4/2024).

Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan masih merah dan terdapat bercak darah yang nempel.

"Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di sebuah warung kopi Bu Ijah di Jalan Raya Cikeas Bojongnangka tadi pukul 06.00 WIB," kata Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin melalui keterangan tertulisnya, Kamis.

Baca juga: Warga di Makassar Heboh, Temukan Bayi Perempuan Dalam Tas di Lahan Kosong

Bayi perempuan itu diduga dibuang tak lama setelah dilahirkan.

Didin mengatakan, bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga bernama Ma'mun. Pada pagi itu, ia hendak berangkat menuju ladangnya.

Namun saat sedang berjalan kaki melewati warung kopi tersebut, Ma'mun melihat adanya bungkusan kain yang tergeletak di bangku depan warung kopi.

Karena penasaran, Ma'mun lantas membuka bungkusan tersebut. Ia pun terkejut ketika mendapati sosok bayi dengan kondisi penuh bercak darah.

"Baru dilahirkan dan ada sisa sisa darah masih nempel, bayi itu sontak menangis ketika bungkusnya dibuka," ujarnya.

Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Kini Berakhir Damai, RS Beri Uang Ganti Rugi

Tidak lama setelah penemuan, bayi beserta bungkusannya itu lantas dibawa ke rumah keponakan warga yang menemukan bayi tersebut.

"Sesampainya di sana para saksi membawa bayi tersebut ke Ketua RT lalu dilaporkan ke Polsek Gunung Putri," ucap Didin.

Polisi kemudian memeriksa kesehatan oleh bidan terhadap bayi tersebut. Kini, bayi itu tengah ditangani kondisinya di Puskesmas Wanaherang.

"Kasus ini sedang diusut dan kami masih mencari informasi melalui para saksi yang bersinggungan dengan sang bayi. Saat ini kami juga masih melakukan tes DNA terhadap bayi itu untuk mencari kedua orangtuanya," jelas Didin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com