"Hasil Rakerda PAN Kota Tasikmalaya untuk Pilkada ada tiga nama muncul diantaranya Pak Ivan Dicksan, Budi Mahmud Saputra dan saya sendiri (Hendro Nugroho)," ungkap Hendro belum lama ini.
Paling teranyar, koalisi PPP-Demokrat pun mengisyaratkan PPP akan mengusung Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan jadi calon wali kotanya.
Meski demikian, PPP saat ini justru sedang menjaring nama calon sesuai prosedur partai dengan menyiapkan pendaftaran calon yang formulirnya bisa mulai diambil sejak Rabu (17/4/2024).
"Bisa jadi (Ivan Dicksan). Tapi nanti pastinya sesuai hasil keputusan pembahasan tim koalisi partai," ungkap Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ivan Dicksan saat ini mengaku masih terus mempertimbangkan dorongan kepada dirinya dari berbagai elemen masyarakat untuk maju.
"Saat ini saya masih terus berikhtiar. Apalagi saat ini saya masih ASN dan menjabat Sekda. Memang betul dorongan selama ini ke saya sudah banyak (maju di Pilkada). Doakan saja nanti ada (keputusan) yang terbaik," singkat Ivan.
Muncul "Gibran Tasikmalaya"
Lulusan Ilmu Sosial dan Politik Universitas Siliwangi (Unsil) yang juga pengamat politik R Agis melihat, akan ada muncul Gibran-Gibran baru di Tasikmalaya. Mereka adalah generasi muda yang ikut kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya.
Di antaranya sosok Ketua HIPMI Kota Tasikmalaya, Arif Hidayat Putra yang usianya sama dengan Gibran Rakabuming Raka, berumur 36 tahun.
Arif pun diprediksi akan bernasib sama dengan Ivan Dicksan, dilirik partai koalisi. Pasalnya, hanya mereka berdua yang saat ini tak memiliki kendaraan partai tapi namanya terus mencuat untuk Pilkada Kota Tasikmalaya.
"Ya, kalau mereka berdua bisa jadi pasangan Ivan Dicksan-Arif Hidayat Putra, misalkan. Bagus, di Kota Tasikmalaya jadi kayak ada lagi mirip Prabowo-Gibran. Keduanya mewakili semua lapisan masyarakat, termasuk milenial ke bawah juga," jelas R Agis.
Kuncinya, lanjut Agis, bagi para calon kepala daerah non kader partai tapi sangat berpotensi adalah terus berupaya meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
Sebab partai akan membidik sosok kader atau non kader partai yang paling besar kans kemenangannya di Pilkada Kota Tasikmalaya.
"Kalau kendaraan nanti pasti melihat hasil survei juga tentunya. Mereka berpikir buat apa kader juga didorong, tapi elektabilitasnya rendah alias jeblok. Pasti berpikir ikut kontestasi Pilkada untuk menang, semuanya begitu. Kunci kenapa mereka (Ivan-Arif) dilirik partai," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan Tim Muda Ngahiji, Ogi Fathuzzaman mengaku mendorong Erwin Handibrata untuk maju di kontestasi Pilkada 2024.
Hal ini berangkat dari spirit kesadaran kolektif terhadap masa depan dan arah pembangunan Kota Tasikmalaya ke depan.
"Sejumlah komunitas kreatif Kota Tasikmalaya, mengambil sikap terhadap momentum kontestasi penentuan Kepala daerah 2024 nanti. Erwin Handibrata dianggap sosok yang tepat sebagai perwakilan anak muda untuk maju di kontestasi Pilkada 2024 nanti," singkatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.