Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Gentong Tasikmalaya Macet Parah, Kendaraan Tak Bergerak 2,5 Jam

Kompas.com - 13/04/2024, 23:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, macet parah, Sabtu (13/4/2024) malam.

Sabrina, salah satu pemudik yang hendak pulang dari Cilacap menuju Jakarta, mengatakan, dirinya sudah terjebak macet selama 2,5 jam.

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Lalu Lintas di Jalur Gentong Tasikmalaya Padat

"2,5 jam enggak gerak, dari jam 20.00 WIB," kata Sabrina saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet Parah, Arus Kendaraan Dialihkan Lewat Garut Kota

Sabrina menjelaskan, saat sampai di Jalan Cisinga ke arah persimpangan Jalan Pasar Ciawi, memang sudah terasa kepadatan kendaraan roda empat.

Dia dan suami yang menaiki mobil, kemudian mencoba mengambil jalur ke arah Gentong.

Namun, polisi meminta agar Sabrina mengambil jalur arah Garut karena jalur Gentong sangat padat.

Sabrina kemudian putar arah menuju Garut. Namun, ke arah Garut juga terjadi kemacetan.

Dia kembali putar balik ke arah Gentong. Namun, belum sampai di persimpangan Jalan Pasar Ciawi, Sabrina malah terjebak macet. Kini, arah Garut maupun Gentong sama-sama terjadi kepadatan lalu lintas.

Sabrina sempat menanyakan ke seorang anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas di lokasi terkait penyebab kemacetan.

"Dia (polisi) bilang, 'harusnya ini mobil semua diarahin ke Singaparna-Garut, tapi ini kenapa pada di sini," kata Sabrina menirukan ucapan polisi.

Hingga pukul 23.55  WIB, masih terjadi kemacetan di jalur Gentong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com