Atas dasar itu, IIP meminta kepada Dinas Kesehatan dan seluruh petugas puskesmas yang tersebar di 32 Kecamatan untuk melakukan fogging.
Fogging mulai dilakukan secara serentak di hari Jumat ini, dan dilanjutkan dengan hari berikutnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas juga langsung membawa alat penyemprotan dan melakukan pengasapan di permukiman padat penduduk.
Petugas keluar masuk dari satu rumah ke rumah warga lainnya untuk melakukan pengasapan.
Petugas juga menyemprotkan asap yang mengandung zat insektisida ke lorong lorong jembatan, selokan, pekarangan hingga kandang-kandang hewan ternak.
Baca juga: Beda Demam Dengue dan Demam Berdarah
Tak hanya itu, petugas juga memperluas gerak penyemprotan ke kebun serta semak belukar guna memusnahkan penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini.
Penyemprotan titik ini diintensifkan lantaran menjadi tempat perkembangbiakan dan sarang nyamuk.
Tak sekadar fogging, Iip juga mengajak petugas Dinas Kesehatan hingga puskesmas yang menjadi ujung tombak untuk senantiasa mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tindakan pencegahan berupa 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur juga harus dilakukan secara berkala dan simultan dari satu rumah ke rumah lain, agar tidak ada celah jentik yang berkembang biak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang