Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Kompas.com - 25/04/2024, 20:40 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Cimaung, dan melanda puluhan rumah di dua desa, yakni Desa Cimaung dan Desa Sukamaju, Rabu kemarin, bukan yang pertama kali.

Imas Nurjanah, seorang warga yang rumahnya ikut terdampak mengatakan, di wilayah Desa Sukamaju, angin puting beliung sering terjadi, namun dengan skala lebih kecil.

Nah, angin puting beliung terbesar yang dialaminya selama tinggal di Desa Sukamaju, baru terjadi kemarin.

"Udah sering kejadian kaya gini, cuma yang paling besar yang sekarang," kata dia saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Saat musibah itu terjadi, imas mengaku sedang berada di rumah bersama ibunya. Imas menyebut angin datang secara tiba-tiba disertai hujan.

Gemuruh angin, kata dia, membuat ia dan warga yang lain kaget dan kalut. "Saya di rumah sama mama, alhamdulillah enggak ada yang ketimpa, bukan kaget aja, panik," ujar dia.

Angin puting beliung yang melanda Desa Sukamaju dan Desa Cimaung terjadi pukul 14.00 WIB.

Imas masih ingat, saat angin mulai mendekati rumahnya. Mulai dari kaca hingga dingding rumah ikut bergetar.

"Angin dulu kejadiannya, dari sebelah timur langsung besar anginnya. Pas sampe di sini kaca langsung bergetar, gemuruh kaya suara pesawat."

"Yang kena, genting, pohon, jendela, atap langsung bocor. Lantai rumah juga langsung banjir kaya balong," ungkap dia.

Meski sudah ada pendataan dari pihak desa, Imas dan keluarganya memilih untuk memperbaiki rumahnya sendiri.

"Kalau enggak diperbaiki takut hujan aja. Sudah pendataan dari desa. Mohon bantuannya dari pemerintah secepatnya," ujar Imas.

Peristiwa angin puting beliung yang terjadi berkali-kali di Kecamatan Cimaung, dibenarkan juga oleh warga lainnya, salah satunya Irma.

Baca juga: Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Irma mengatakan, angin puting beliung yang melanda tempat tinggalnya itu merupakan kejadian kedua dalam tahun ini.

"Ini kejadian kedua, sebelumnya pernah pas musim liburan, jam-nya juga hampir gak jauh beda, cuma ini lebih besar," kata Irma.

Irma mengatakan, setiap kali angin puting beliung datang dipastikan bersamaan dengan hujan lebat dan angin kecil.

"Sama angin dulu, hujan langsung besar," sebut dia.

Durasi angin melintas atau menerjang permukiman warga selama 10-15 menit. "Atap pada terbang, menakutkan-lah, suaranya bergemuruh," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com