Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Kompas.com - 21/05/2024, 16:55 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tidak adanya fasilitas terminal bagi angkutan kota dan bus di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, membuat daerah tersebut semrawut

Pantauan Kompas.com, angkot dari jurusan Cileunyi-Cicaheum, Cileunyi-Cicalengka, hingga Jatinangor-Sumedang memilih memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.

Selain menimbulkan kemacetan di jam-jam tertentu. Situasi tersebut juga membuat wajah daerah perbatasan Bandung-Sumedang semakin semerawut.

Baca juga: MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Wawan Kunardi (43), sopir angkot Cileunyi-Cicaheum mengaku tak punya pilihan selain memarkirkan mobilnya di badan jalan untuk parkir selepas mencari penumpang.

Pria yang sudah 14 tahun menjadi sopir angkot itu mengaku cukup nyaman beristirahat di lokasi tersebut, terutama di Simpang Susun Cileunyi.

Selain teduh karena berada di bawah bangunan jalan tol, di sepanjang jalan itu juga terdapat pedagang kaki lima yang mempermudah Wawan jika ingin makan, ngopi, dan bercengkrama dengan sesama sopir angkot.

"Mau gimana lagi, memang enggak punya tempat berhenti resmi, kan kalau ada terminal mah enak," katanya ditemui di sela-sela waktu istirahatnya, Senin (22/5/2024).

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Ia meyakini, jika sopir angkot yang lain juga memiliki pendapat yang sama dengannya. Pasalnya tak ada terminal yang menampung mereka saat mencari penumpang.

"Dulu mah ada di situ dekat pasar di bawah pasar," ucap dia.

Saat ini, bekas terminal Cileunyi menjadi lahan kosong yang tidak difungsikan.

Wawan mengungkapkan beberapa tahun ke belakang terminal Cileunyi sempat dipindahkan ke lahan kecil yang ada di Pasar Sehat Cileunyi. Namun lokasi itu hanya mampu menampung 20 hingga 30 angkot saja.

"Tahu sendiri di sini ada berapa jurusan angkot, kalau yang di lahan parkiran Pasar Cileunyi kan kecil, pasti kurang nyaman dengan yang berkunjung ke pasar, jadi milih di sini (pinggir jalan) saja," tutur dia.

Setelah pembangunan Jalan Tol Cileunyi, Wawan mengaku sempat mendengar kabar jika Terminal Cileunyi akan kembali dihidupkan atau membangun terminal yang baru.

"Kalau denger kabar mau dibangun terminal udah sering tapi sampai sekarang belum ada terus," ujar Wawan.

Hal serupa dirasakan Ipin Sobari (33), sopir angkot jurusan Jatinangor-Sumedang. Ipin tak menampik ada keluhan warga dan sesama sopir angkot yang berharap adanya terminal Cileunyi. 

"Kalau ada terminal mah tertib, kita enggak akan memanfaatkan kolong jembatan, sekalipun kolong jembatan tapi ini enak teduh," kata Ipin.

Ipin mengaku selama 8 tahun menjadi sopir angkot baru kali ini memanfaatkan jalan raya sebagai tempat istirahat atau cari penumpang.

"Kebanyakan kalau enggak cari penumpang ya, istirahat aja soalnya teduh. Di sini bukan hanya jalur Cileunyi-Cicaheum aja, ada Cicalengka-Cileunyi, ada juga Sumedang," tandasnya.

Kendati rentan diprotes lantaran membuat macet arus lalu lintas, Ipin menyebut, sopir angkot yang menjadikan Cileunyi sebagai simpul tak punya pilihan banyak.

"Kalau bicara macet mah ya emang gimana lagi tapi jangan terus nyalahin sopir angkot saja, kalau kita dikasih tempat mah enak gitu," ungkap Ipin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Bandung
Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Bandung
Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Bandung
Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Bandung
Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com