BANDUNG, KOMPAS.com- Heri Heriawinata (52) bersama sang istri masih berjibaku membersihkan rumahnya yang terdampak terjangan air dan lumpur akibat pipa transmisi PDAM Tirtawening pecah, Selasa (11/6/2024) siang.
Dia merupakan satu dari puluhan warga RW 05, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat yang menjadi korban terdampak ledakan pipa PDAM yang terjadi pada Rabu (5/6/2024).
Luapan air dari pipa PDAM yang pecah itu menyebabkan 95 rumah warga setempat rusak akibat terendam air dan lumpur.
Baca juga: Dirut Tirtawening Sebut Gempa Bumi Pemicu Banyaknya Pipa PDAM Bocor
Sudah sepekan, Heri dan istrinya setiap hari harus membersihkan lumpur yang masih tersisa di dalam dan luar rumahnya.
Satu per satu perabotannya pun terpaksa diangkut keluar rumah untuk di jemur dan dibersihkan.
Meski merasa lelah, tapi itu adalah salah satu upaya Heri untuk menyelamatkan sisa perabotannya yang sebagian besar rusak akibat terendam air dan lumpur pada Rabu sore pekan lalu.
"Yang rusak kasur, bantal, elektronik, baju-baju sama yang lainnya," ujar Heri saat ditemui Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Ketika peristiwa tersebut terjadi, Heri yang tengah mengotak-ngatik motor di depan rumahnya dibuat kaget karena mendengar teriakan warga yang melihat pipa air milik PDAM Tirtawening meledak.
"Kebetulan lagi di rumah, terus tahu-tahu pipa PDAM pecah. Lalu air terus menggenang kemudian meluap semakin tinggi," ucapnya.
Baca juga: Perumda Tirtawening Kesulitan Ganti Pipa PDAM yang Pecah di Bandung
Saat air semakin meninggi, satu yang terlintas di kepalanya hanya bagaimana cara menyelamatkan keempat buah hatinya di dalam rumah.
Bersama sang istri, Heri memgevakuasi anak-anaknya ke tempat yang lebih aman. Bahkan, saat itu dia tidak terpikir untuk menyelamatkan harta benda di dalam rumah.
"Selamatkan keluarga dulu, ada anak empat di rumah. Semuanya (anak) lagi ada. Terus pada keluar ungsikan ke yang lebih aman," katanya.
Heri melihat dengan mata dan kepalanya sendiri ketika air merendam rumahnya. Dia lemas, saat perabotan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun rusak terendam air.
Namun, hatinya sempat terobati lantaran adanya iming-iming ganti rugi yang akan digelontorkan oleh PDAM Tirtawening dan Pemkot Bandung bagi warga terdampak.
Meski kini, diakui Heri ganti rugi tersebut belum kunjung tiba. Hingga kini dirinya hanya bisa pasrah menunggu kepastian janji-janji dari para pemangku jabatan tersebut.
"Belum ada (ganti rugi) lagi nunggu. Cuma baru pendataan saja. Katanya PDAM sama Pemkot bakal ngasih uang ganti ke warga yang barang-barangnya rusak," ucapnya.
Baca juga: Pipa PDAM Pecah, Air Bah Hancurkan 2 Rumah Warga di Batununggal
Korban lainnya, Ditanyai (32) mengatakan, masih menunggu pihak PDAM dan Pemkot Bandung yakni segera merealisasikan uang ganti untuk para warga.
"Belum ada (ganti rugi)," katanya.
Dia menerangkan, perabotan elektronik miliknya hingga saat ini masih belum bisa dipakai akibat terendam air
"Kalau saya yang rusak itu kulkas, speaker aktif sama yang lain," pungkas Diyanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.