KOMPAS.com - Iklan judi online sempat muncul di situs web SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala SMAN 1 Sukabumi Ceng Mamad mengatakan, situs sekolahnya sudah kembali normal.
Ia menceritakan, peristiwa itu diketahui pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
Usai memperoleh laporan, ia meminta tim teknologi informasi (TI) untuk segera memeriksa dan memperbaikinya.
"Sekitar pukul 06.00 WIB website-nya sudah bisa diperbaiki," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Jabar.
Mamad menduga situs web sekolahnya diretas pada Rabu (26/6/2024) malam.
"Jadi kami lihat peretasannya itu kemungkinan di waktu malam, dan baru kami ketahui pagi. Satu jam penangan," ucapnya.
Baca juga: Simpan Uang Judi Online Rp 356 Miliar ke 5 Rekening, Pria Ciamis Ditangkap
Sewaktu disusupi iklan judi online, halaman depan situs web menampilkan poster berlatar merah serta terdapat karakter animasi dan tulisan yang berkaitan dengan judi online.
Menurut Mamad, saat dugaan peretasan terjadi, pelaku mengalihkan alamat situs sekolah ke laman judi online.
"Secara umum hanya pengalihan alamat," ungkapnya.
Dia menuturkan, iklan itu tidak masuk ke halaman-halaman lain dalam situs sekolahnya. Namun, untuk memastikannya, tim TI akan menganalisis tiap halamannya.
"Termasuk menganalisis celah pintu mereka masuk lagi. Kami akan lakukan pemantauan berkala," tuturnya.
Baca juga: Beroperasi di Semarang, Jakarta dan Medan, Pelaku Judi Online Ini Untung Rp 15 Miliar Per Bulan
Ceng Mamad menegaskan, yang diduga diretas adalah situs sekolahnya, bukan situs yang berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Jadi kalau aplikasi pendaftaran PPDB itu aman, dikelolanya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. Ini terjadi di website sekolah," jelasnya.
Terkait dengan dugaan peretasan, Mamad memandang peristiwa ini terjadi karena akhir-akhir ini kunjungan ke situs sekolahnya meningkat lantaran banyak yang mengakses untuk mendapat informasi soal PPDB.