"Nah, sistem promosi judi online ini akan numpang di website atau halaman yang ratingnya tinggi. Kelihatannya begitu dia mendeteksi ratingnya," sebutnya.
Baca juga: Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi Online Jadi Modusnya
Mamad mengungkapkan, peristiwa ini sangat mengkhawatirkan dan harus mendapat perhatian serius berbagai pihak.
"Apalagi sampai menyasar ke website sekolah," tandasnya.
Di samping itu, ia berpendapat, dampak judi online sudah saatnya dimasukkan dalam literasi digital sekolah.
"Kalau kemarin tentang literasi kekerasan, pornografi, porno aksi, narkoba, nah belum ada yang menyentuh judi online. Ini sangat meresahkan dan perlu kita jaga anak-anak kita," terangnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (28/6/2024) pukul 10.30 WIB, iklan judi online sudah tak terdapat di laman muka situs web SMAN 1 Sukabumi, begitu pun saat Kompas.com membuka tiap menu di situs tersebut.
Baca juga: Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi Online, 3 Pejudi Ditangkap
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Iklan Judi Online Masuk Sekolah, Susupi Website Resmi SMAN 1 Sukabumi, Ada Gambar Anime Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.