Menurut Nanang, pengakuan pemilik kambing di dalam kandang sebanyak 10 ekor meliputi jantan dewasa ada 2 ekor dan betina dewasa ada 6 ekor serta 2 ekor anaknya yang baru lahir sekitar 3 hari.
Enam ekor kambing ditemukan mati, dua ekor hanya mengalami luka pada leher yang akhirnya disembelih. Serta dua ekor yang masih bayi dimangsa dan bagian ususnya ditemukan di ujung kebun.
Jarak kandang kambing ke rumah pemilik sekitar 300 meter, sedangkan jarak dari kandang ke pinggiran hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sekitar 1 kilometer.
"Rumah pemilik memang cukup jauh. Tapi ada rumah warga terdekat kandang sekitar 30 meter. Namun saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong," beber Nanang.
Dalam mengantisipasi kejadian serupa masyarakat pada Sabtu malam melakukan ronda keliling perkampungan. Masyarakat berharap kejadian kambing-kambing diduga dimangsa macan tutul ini segera dapat penanganan.
"Tentunya saat ini kami masyarakat merasa was-was. Kami berharap kepada pemerintah dan instansi yang menangani satwa liar dapat segera ada penanganan," harap Nanang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang