BOGOR, KOMPAS.com - MAF (22), korban penembakan salah sasaran yang sempat dirawat selama lima hari di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, meninggal dunia pada Jumat (9/8/2024).
"Betul (korban penembakan salah sasaran meninggal dunia), infonya begitu," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi, Jumat.
Sementara itu, kakak korban, Akbar mengungkapkan, MAF meninggal sekitar pukul 15.23 WIB di RS Polri, Jakarta.
Baca juga: Kasus Penembakan di Bogor, Pria Ini Bikin Pabrik Senpi dengan Belajar dari YouTube
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di daerah Cibubur, Jakarta. Saat ini, MAF yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara tersebut masih berada di rumah sakit.
"Iya betul, korban meninggal dunia. Saat ini, korban masih di RS Polri dan lagi dimandikan," ucap Akbar sewaktu dihubungi Kompas.com
Menurut Akbar, sebelum meninggal, MAF sempat koma akibat luka parah di bagian kepalanya. Ia sempat sadarkan diri namun kemudian korban mengembuskan napas terakhirnya sore tadi.
Baca juga: Pria di Bogor Ditembak Pelaku Tawuran di Depan Calon Istri, Kritis Satu Minggu Sebelum Nikah
"Iya sempat koma, dari mulai awal masuk kan operasi, sehabis operasi kritis. Sempet sadar gerak-gerakin tangan tapi habis itu sampai detik ini sudah meninggal, jam setengah 4 tadi," jelas Akbar.
Sebelumnya, pada Minggu (4/8/2024) dini hari, MAF menjalani perawatan intensif usai tertembak di bagian dahi atau kepala.
Peluru dari tembakan itu bersarang di kepalanya. Korban pun kritis hingga tak sadarkan diri.
Berdasarkan keterangan dokter, peluru tersebut tembus sampai ke otak korban. Selama itu pula korban terus berjuang dibantu tim dokter RS Polri.
"Dari keterangan dokter, (peluru bersarang) di kepala korban," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Kompas.com usai menjenguk korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Rio mengatakan, MAF menjadi korban salah sasaran tembak oleh pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Minggu pukul 00.45 WIB.
Malam itu, korban sedang mengendarai motor seorang diri menuju arah Gunung Putri. Dia hendak pulang usai mengantar calon istrinya.
"MAF berprofesi sebagai ojek online, yang di mana niatnya akhir pekan ini akan melaksanakan pernikahan," ujar Rio.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban melintas sesaat aksi tawuran antarkelompok pecah.