Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Tertabrak Truk Saat Ganti Ban di Tol Cipularang, 1 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com, 5 Oktober 2024, 15:25 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang KM 80 A, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kanit PJR Tol Cipularang, Iptu Lutfi Medi Haryanto membenarkan soal adanya peristiwa tersebut.

"Peristiwa itu terjadi di jalur A atau dari arah Jakarta menuju Bandung," kata Lutfi, Sabtu (5/10/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Lutfi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika mobil Wuling Confero berhenti di bahu jalan karena mengalami masalah ban.

"Saat itu di lokasi kejadian, tiga orang penumpang Wuling dan pengemudi sedang berada di luar kendaraan untuk mengganti ban belakang bagian kanan," ujar Lutfi.

Baca juga: Lawan Penjambret, Dokter Perempuan di Probolinggo Terluka

Tiba-tiba, dia mengatakan, kendaraan truk box yang melaju dari arah yang sama menabrak tiga orang korban yang sedang mengganti ban tersebut.

Menurutnya, sopir truk berinisial NT (41), warga Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jabar, kehilangan kendali saat berkendara.

Satu korban meninggal dunia

Akibat kecelakaan itu, Lutfi menyampaikan, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan dua orang korban lainnya mengalami luka berat.

"Korban tewas bernama Andi Tri Putra (30), warga Kecamatan Langensari, Banjar, Jabar. Korban adalah penumpang dari mobil Wuling," ucap Lutfi.

Dua orang korban yang mengalami luka bernama Zaeni Shofalhusni (18) dan Lukman Hakim (19), keduanya juga merupakan warga Kabupaten Banjar, Jabar.

Baca juga: Beredar Lagi Video Pelecehan Siswi SMP di Demak, Disaksikan dan Direkam Teman Pelaku

"Seluruh korban sudah dibawa pihak berwenang ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Kasus ini akan ditangani oleh unit Laka Lantas Polres Purwakarta," jelasnya.

Perjalanan dari Jakarta menuju Banjar

Pengemudi mobil Wuling yang juga menjadi korban, Zaeni Shofalhusni mengatakan, dia dan para korban lainnya sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Banjar.

Akan tetapi, saat tiba di Tol Cipularang KM 80, mobil yang dikemudikannya mengalami pecah ban.

"Pas mau ganti ban, tiba-tiba ada truk nabrak kami. Itu yang tewas penumpang," ungkapnya.

Dia menjelaskan, mobil Wuling yang dikemudikannya itu adalah kendaraan travel untuk mengantar penumpang atau paket.

Baca juga: Guru Honorer Muna Dikeluarkan dari Dapodik saat Masih Mengajar

"Ada enam penumpang, kami juga bawa paket. Sudah biasa pulang pergi Jakarta-Banjar," tandasnya.

Sopir truk mengantuk

Sementara itu, NT mengaku bahwa dia dalam kondisi mengantuk sebelum mobil yang dikendarainya menabrak para korban.

"Ngantuk, posisi jalan dalam kondisi turunan, tidak sadar tiba-tiba nabrak," tutur NT.

"Sudah biasa lewat Tol Cipularang, tapi peristiwa ini benar-benar tidak diinginkan," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau