Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menyatakan apresiasinya terhadap acara ini.
Ia menyebut tema "Kucing Batikan" dipilih karena bertepatan dengan Hari Batik, sehingga semua panitia dan peserta mengenakan batik khas Cirebon.
"Kebetulan bertepatan dengan Hari Batik, jadi temanya 'Kucing Batikan'," kata Agus Sukmanjaya saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/10/2024).
Baca juga: Agar Kucing dan Anjing Bebas Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksinasi dan Sterilisasi Gratis
Agus menyampaikan bahwa kedatangan peserta dari berbagai daerah, seperti Aceh dan Riau, turut meningkatkan pariwisata Kota Cirebon.
Ia juga berencana berkoordinasi dengan para pecinta kucing di Cirebon untuk membentuk komunitas yang lebih terstruktur dan menjadikan acara serupa sebagai agenda tahunan dalam program ekonomi kreatif.
"Ke depan, kita akan siapkan wadah untuk komunitas pecinta kucing Cirebon yang terstruktur dengan baik. Kami juga berencana menjadikan acara ini rutin setiap tahun sebagai bagian dari ekonomi kreatif, seperti yang kami lakukan dengan komunitas bonsai Kota Cirebon," tambah Agus.
Menurut Agus, pecinta kucing tidak hanya bertanggung jawab untuk mencintai hewan tersebut, tetapi juga menjaga keberlangsungan dan kelestarian kucing di Indonesia, terutama di Kota Cirebon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang