BOGOR, KOMPAS.com - Seorang wiraswasta bernama Muhammad Rafli (23), ditemukan tewas di semak-semak di kaki Gunung Salak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (18/11/2024).
Rafli ternyata dibunuh oleh seorang mahasiswa berinisial FLW alias Leo (20).
Baca juga: Mayat di Kaki Gunung Salak Diduga Dibunuh Mahasiswa gara-gara COD
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, Leo nekat menghabisi nyawa korban saat melakukan cash on delivery (COD) sepeda motor.
Baca juga: Mayat dengan Luka di Kepala Ditemukan di Kaki Gunung Salak Bogor
"Sampai sejauh ini kita dalami faktornya ekonomi (butuh uang) buat gaya hidup," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2024).
Awalnya, Rafli berkomunikasi dengan Leo lewat media sosial Facebook.
Komunikasi itu terjalin karena pelaku hendak menggadaikan motor milik pacarnya seharga Rp 8 juta.
Leo mengiklankan motornya di forum atau grup gadai kendaraan di Facebook dengan harapan ada yang berminat atau menampung.
Postingan iklan itu dilihat oleh korban sehingga dia tertarik menampung motor pacar pelaku.
Setelah itu, korban dan pelaku melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp.
Leo menjelaskan kesepakatan gadai motor beserta STNK selama satu pekan dengan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 8 juta.
Dari situ, Rafli setuju lalu mengirimkan lokasi rumahnya di Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
"Karena tertarik, kemudian korban ngechat di messenger FB dan akhirnya janjian bertemu di seputaran rumah korban ini di Tajurhalang," ujarnya.
Keduanya akhirnya bertemu di rumah korban.
Namun, pertemuan tidak berjalan dengan baik karena korban minta bukti berupa surat BPKB.
Leo menyebut bakal memberikannya asal uang segera diberikan, dengan rincian Rp 4 juta dibayar cash dan Rp 4 juta lagi ditransfer.