Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa SMAN 7 Kota Cirebon Gagal SNBP: Anak Saya Drop dan Berdiam Diri

Kompas.com, 5 Februari 2025, 20:52 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Haris, salah satu orangtua siswa SMAN 7 Kota Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan kegagalan anaknya ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.

Sejak dinyatakan gagal, anaknya murung dan kerap berdiam diri di kamar.

"Kecewa sekali. Dengan kondisi seperti ini, anak kami bingung harus melangkah ke mana. Pasti drop, beban mental pasti ada," keluh Haris saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/2/2025) malam.

"Dari tiga hari kemarin, anak saya diam saja, merasa bingung, 'harus bagaimana, Pak?'" ucapnya.

Baca juga: Gagal Daftar SNBP Perguruan Tinggi Negeri, Orangtua dan Siswa Tuntut SMAN 7 Cirebon Tanggung Jawab

Dalam sambungan telepon, Haris menjelaskan anaknya yang berada di IPA 1 Kelas XII SMAN 7 Kota Cirebon memiliki cita-cita tinggi.

Dia semangat belajar sejak kelas satu hingga kelas tiga untuk mendapatkan nilai yang baik agar menjadi siswa eligible.

Ini dilakukan lantaran anaknya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan teknik sipil.

Namun, kondisi kegagalan SNBP ini membuat harapannya pupus. Sebagai orangtua, Haris terus berjuang dan menyemangati anaknya.

Baca juga: Siswa SMAN 7 Cirebon Terancam Gagal Daftar SNBP, Ini Upaya Disdik Jabar

Dia memastikan bahwa dirinya bersama orangtua lainnya tidak tinggal diam untuk memperjuangkan nasib anak-anaknya menggapai cita-cita.

Terbukti hari ini, Rabu (5/2/2025) siang, Haris menjadi salah satu dari beberapa orangtua siswa yang ikut menggelar pertemuan dengan perwakilan pihak sekolah SMAN 7 Kota Cirebon bersama perwakilan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah X Provinsi Jawa Barat.

Pihak sekolah tetap belum dapat memberikan kepastian terhadap 155 siswa-siswi eligible yang gagal daftar SNBP.

Besok, Kamis (6/2/2025), Haris bersama orangtua siswa lainnya, dan juga beberapa pihak, akan mendatangi kantor DPRD Kota Cirebon untuk meminta pertolongan.

Mereka ingin berjuang semaksimal mungkin hingga 155 anak eligible mendapatkan haknya, yakni terdaftar sebagai siswa SNBP.

Baca juga: Buntut Ratusan Siswa SMAN 7 Terancam Gagal Daftar SNBP, Guru BK Se-Cirebon Akan Dikumpulkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Rachmasari, staf kesiswaan SMAN 7 Kota Cirebon, menyebut ada sebanyak 155 siswa-siswi kategori dari total siswa-siswi kelas 3 sebanyak 382 orang.

Sebanyak 155 ini merupakan siswa yang terus meningkatkan nilainya sejak kelas 1 hingga kelas 3 sesuai yang ditetapkan kementerian pendidikan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau