"Karena ini adalah lembaga yang sudah menjadi lembaga publik. Jadi jumlah orangnya harus dirampingkan, jangan terlalu banyak. Pilihlah orang-orang yang memiliki strukturisasi layanan yang kuat," tutur Dedi.
Kemudian yang ketiga, kata Dedi, Dirut BJB mampu menurunkan Bio of Rational sesuai batas minimal di angka 40 persen sampai 50 persen sesuai regulasi.
Dan yang terakhir, keempat, Dirut BJB baru diharapkan bisa merampingkan jumlah kantor cabang yang ada.
Baca juga: Soal Pengusutan Dugaan Korupsi di BJB, Dedi Mulyadi: Kita Hormati Proses Hukum
Apabila tidak mampu mengemban empat kriteria tersebut, Dedi menyarankan untuk tidak sesekali mencoba untuk menjadi Dirut yang baru.
"Kalau tidak memiliki kesanggupan, ya jangan. Karena memimpin BJB adalah memimpin sebuah lembaga untuk menuju lembaga perbankan yang kuat, yang memiliki otorisasi yang kuat dalam pengelolaan keuangan di Jawa Barat,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang