CIANJUR, KOMPAS.com - Para siswa yang menjadi korban keracunan diduga setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berangsur membaik.
Dari 79 siswa yang menjadi korban keracunan, tinggal lima orang yang masih menjalani observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, mengatakan secara keseluruhan kondisi kesehatan korban semakin membaik.
Baca juga: Keracunan Massal Siswa di Cianjur: Pemeriksaan Lab Dipercepat, KLB Ditetapkan
"Data terakhir secara by name by address, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 79 orang dari dua sekolah, yakni MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur," kata Frida saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/4/2025).
Frida menyebutkan pasca-kejadian, dapur umum yang menyediakan menu makanan tersebut untuk sementara dihentikan.
"Tidak beroperasi dulu sampai hasil uji laboratorium dari pihak Lab Kesda keluar," ujar Frida.
Baca juga: 176 Orang di Cianjur Keracunan MBG dan Hidangan Hajatan Hanya dalam 2 Hari
Sebelumnya, puluhan siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, muntah, dan diare pada Senin (21/4/2025), setelah menyantap makanan dari program makan siang bergizi tersebut.
Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang