BOGOR, KOMPAS.com - Bangunan kandang berdinding beton dengan jendela kecil menjadi tempat tinggal harimau di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat.
Kandang sempit itu tersembunyi di balik pepohonan rimbun dan hanya dapat diakses melalui jalan sempit yang tidak boleh dilalui pengunjung.
Pengamatan Kompas.com langsung di lokasi, Kamis (24/4/2025), menunjukkan bahwa kondisi kandang terlihat bersih, lengkap dengan alat-alat pemberian makan.
Setiap kandang harimau dipisahkan sekat besi setinggi lebih kurang dua meter.
Ukuran kandang cukup untuk berdiri dan berputar, tetapi terbatas untuk gerakan aktif lainnya.
Baca juga: Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI yang Kini Jadi Keeper Harimau: Tak Ada Penyiksaan
Lantai kandang terbuat dari keramik dan tidak terlihat adanya alas tambahan seperti jerami, tanah, atau rumput sintetis.
Cahaya alami hanya masuk dari celah-celah kecil di bagian atas bangunan sehingga menjadikan suasana terlihat redup, terutama ketika memasuki sore hari.
Meski begitu, kandang harimau sudah dilengkapi fasilitas yang dapat digunakan harimau untuk menstimulasi perilaku alaminya, seperti adanya batang pohon untuk mencakar atau memanjat.
Kondisi kandang harimau di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).Kondisinya pun tampak bersih. Saat pengamatan, hewan terlihat duduk diam dan tak jarang mondar-mandir di dalam kandang tersebut.
Petugas pun terlihat sibuk melakukan pembersihan dan pemberian pakan secara berkala.
Baca juga: Taman Safari Indonesia Bantah Isu Bunker Penyiksaan, Sebut Bangunan Itu Rumah Pendiri Sirkus OCI
Area luar kandang juga dijaga dengan pagar besi dan terdapat petugas serta papan penunjuk informasi.
Setiap harimau selalu mendapat pemeriksaan medis rutin dan perawatan sesuai standar internal.
Seorang keeper harimau mengatakan, kandang telah memenuhi standar dan setiap satwa berada dalam pengawasan tim medis.
Kondisi kandang harimau di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).Akses terhadap lingkungan terbuka dan sistem rotasi hewan juga terus dilakukan.
"Ini untuk kandang tidur harimau Sumatera, jadi di sini kami, untuk setiap malam, mereka akan masuk ke kandang tidurnya, terus nanti siang ketika sudah terang, kami akan keluarkan ke exhibit, ataupun habitat mereka di luar," kata seorang keeper harimau.
Baca juga: Viral Video Penyiksaan Satwa di Taman Safari, Manajemen Buka Suara
Adapun total harimau ada 39 ekor, terdiri dari 19 harimau Sumatera dan 20 ekor harimau Benggala di Taman Safari Indonesia.
Dari jumlah tersebut, tak ada lagi harimau yang digunakan untuk sirkus.
Saat ini, hanya ada tiger show atau pengenalan berdasarkan sifat dan tingkah laku yang ada di alam.
Tiger show merupakan edukasi presentasi dan tak ada lagi sirkus.
Sebab, Taman Safari Indonesia telah terdaftar SEAZA dan berpedoman pada prinsip animal welfare.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang