Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Batu Bara Turun Tiap Malam, Warga Rancaekek: Istri Saya Sampai Batuk, Bayi Dikunci di Kamar

Kompas.com, 3 Juni 2025, 14:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar memperlihatkan warga menutup wajahnya dengan kain, terutama bagian mulut dan hidung, karena terganggu asap dari sebuah pabrik di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam narasi yang menyertai video tersebut, asap diduga berasal dari pembakaran batu bara milik salah satu pabrik yang berdekatan dengan permukiman warga.

Selama hampir tiga minggu terakhir, warga mengaku terpapar asap setiap hari. Asap itu disebut memiliki bau menyengat, menyebabkan perih di mata, hingga sesak napas.

Amud (40), warga RW 01 Kampung Kekencehan, Desa Cangkuang, membenarkan kondisi itu. Namun, ia menjelaskan, kejadian dalam video terjadi di RW 12 Kampung Cangkuang, masih dalam wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek.

Baca juga: Debu Batu Bara Kembali Meneror Warga Marunda

“Memang kemarin sempat ramai soal asap pabrik itu, di sana RW 12, kalau ini RW 01, tapi di sini juga terdampak,” kata Amud saat ditemui, Selasa (3/6/2025).

Menurut Amud, istrinya kerap batuk dan mengalami gatal-gatal saat asap dari pabrik muncul. Ia mengatakan, warga yang memiliki bayi bahkan memilih mengunci anak mereka di dalam rumah.

“Istri saya mah sampai batuk. Kalau malam, wah, sudah gatal, pahit ke mulut, pedih juga ke mata. Kalau yang baru punya anak bayi mah, pas sudah keluar batu bara, langsung dibawa masuk ke rumah,” ujarnya.

Amud menambahkan, asap batu bara dari pabrik PT Budi Agung Sentosa biasanya muncul pada malam hari.

“Jadi memang RW sini kena, yang di sana juga kena, tergantung anginnya lagi ke mana,” ucapnya.

Keluhan juga datang dari Ayi Kohar (60), warga Kampung Kekencehan yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari pabrik. Rumah Ayi hanya dipisahkan pagar rumput setinggi satu meter dan jalan kecil yang biasa dilalui pegawai pabrik.

Baca juga: Kapal Tongkang Batu Bara Ditahan Warga, Polisi: Sudah Ada Perdamaian

Selain asap, Ayi juga mengeluhkan kebisingan dari blower pabrik yang langsung mengarah ke rumahnya.

“Waktu tahun 2018, blowernya itu langsung mengarah ke rumah saya, bising banget,” kata Ayi.

Ia menyebut, bentuk blower sebelumnya menggunakan corong besar dan diarahkan ke permukiman. Setelah warga protes dan dimediasi oleh Polsek Rancaekek, corong blower dipotong dan ditutup dengan plastik. Namun, plastik penutup itu tak bertahan lama.

“Dulu bentuk blower enggak gini, setelah ada teguran dari Polsek baru. Kami pikir itu pabrik dzalim banget, akhirnya warga protes,” ujar Ayi.

“Dari warga mah pengennya ditutup. Kata pihak pabrik butuh biaya, dan akhirnya ditutup pakai plastik. Tapi da cuma kuat berapa bulan, kan,” sambungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau