BOGOR, KOMPAS.com - Dua orang preman memeras dan menganiaya pegawai perusahaan bidang otomotif di kawasan industri yang berada di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi premanisme tersebut terekam kamera CCTV.
Dalam video singkat itu, mereka tiba-tiba datang mengamuk dan memukul para pegawai perusahaan.
Seorang pegawai atau korban dipukul setelah menolak permintaan uang keamanan.
Baca juga: Preman Tutup Paksa Pabrik di Gunung Putri Bogor Pakai Rantai, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan.
"Jadi, kejadian tanggal 1 Juni kemarin sekitar pukul 10.30 WIB. Ada dua orang yang dilaporkan oleh korban," ucap Aulia sewaktu dihubungi Kompas.com, Rabu (4/6/2025).
Menurut Aulia, dua orang pria itu mengamuk karena tidak diberi uang koordinasi oleh pihak pabrik.
Baca juga: Belasan Preman Ditangkap Usai Tutup Paksa Pabrik di Gunung Putri Bogor
Awalnya, mereka memeras perusahaan dengan dalih uang koordinasi atau keamanan.
"Intinya mereka minta uang koordinasi, tetapi tidak dikasih. Akhirnya terjadi penganiayaan," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, Aulia menyatakan bahwa pelaku bukan bagian dari organisasi masyarakat (ormas), meski sebelumnya sempat dicurigai demikian.
Namun, dua orang tersebut kini telah diamankan dan diperiksa sebagai saksi kasus penganiayaan.
"Bukan, dia bukan bagian dari ormas. Tadinya saya curiga ke sana, tetapi ternyata bukan," ucap Aulia.
Baca juga: Korban Penganiayaan Saat Festival Vespa di Gunung Putri Membaik, Polisi Bantah Mata Dicongkel
Polisi menyebut belum ada tersangka yang ditetapkan karena proses hukum masih dalam tahap penyelidikan atau lidik.
Kepolisian masih menunggu hasil visum dari rumah sakit yang akan menjadi salah satu alat bukti pendukung.