BANDUNG, KOMPAS.com- Sejenak kembali ke tahun 2017 di bulan Februari, saat Teras Cihampelas yang saat itu digadang-gadang menjadi ikon wisata baru di Kota Bandung, Jawa Barat, selesai dibangun.
Jembatan pedestrian di atas udara atau skywalk itu diharapkan menjadi magnet bagi para pelancong yang hendak berwisata di Bandung, khususnya di kawasan sentra jins, Cihampelas.
Empunya gagasan pembangunan Skywalk atau Teras Cihampelas adalah Wali Kota Bandung kala itu, Ridwan Kamil.
Baca juga: Teras Cihampelas, Proyek Rp 48 M Era Ridwan Kamil Mau Dibongkar, Dedi Mulyadi: Bau Asam
Ia pula yang mengeklaim bahwa Teras Cihampelas merupakan satu-satunya jembatan khusus pejalan kaki di Indonesia.
Menurut dia, memindahkan area pedestrian ke atas jalan, merupakan kreasi dalam membangun kota di tengah melangitnya harga tanah dan bangunan.
Baca juga: Teras Cihampelas: dari Mimpi Ridwan Kamil hingga Wacana Pembongkaran Dedi Mulyadi
Apalagi di daerah Cihampelas yang merupakan daerah wisata.
"Di dunia yang sempit ini membangun itu tidak harus selalu di atas tanah, membangun itu bisa di atas jalan, membangun itu bisa di bawah tanah. Ini adalah contoh kita berkreasi pada saat tanah tidak memungkinkan, kita melakukan yang namanya skywalk," kata Emil saat menyampaikan pidato peresmian Teras Cihampelas, 4 Februari 2017.
Tidak hanya sekadar menciptakan infrastruktur berkonsep unik dan bernilai kebaruan.
Baca juga: Pedagang dan Warga Tolak Ide Dedi Mulyadi Bongkar Teras Cihampelas
Pria yang akrab disapa Emil ini punya niat luhur untuk memberikan kenyamanan serta pengalaman baru kepada pejalan kaki lewat gagasan Skywalk.
"Konsepnya suatu hari orang bisa berjalan kaki ke mana saja di Kota Bandung tanpa ketemu mobil dan motor. Suatu hari di negara maju juga seperti itu. Mimpi ini kita namakan jalur pejalan kaki di atas jalan. Mimpi besarnya bikin jalur pejalan kaki sepanjang rel kereta dari Barat ke Timur Bandung," ujar Emil saat itu.
Meski sempat sepi dan kurang dimanfaatkan oleh pejalan kaki karena dianggap tidak efisien lantaran harus naik lewat tangga, Emil mengatakan bahwa Teras Cihampelas didesain agar membawa pejalan kaki agar lebih dekat dengan alam Kota Bandung yang punya hawa sejuk.
Sebab, Teras Cihampelas didesain melewati Pohon-pohon besar yang berada di sepanjang Jalan Cihampelas.
Kerindangan pohon di sepanjang Skywalk menambah nuansa alami di tengah kesibukan aktivitas perkotaan.
Kondisi Teras Cihampelas saat ini, banyak vandalisme dan kerusakan beberapa ornamenDalam pembangunannya, Teras Cihampelas menelan biaya hingga Rp 48,5 miliar dan hanya menempuh proses pengerjaan selama tiga bulan.