Editor
Ketika Dedi turun dari panggung dan mulai bersalaman dengan warga, Adie berusaha mendekat sambil membawa kanvas lukisannya.
Dalam situasi penuh sesak itu, Adie sempat mengecek kantong celananya dan memastikan ponselnya masih ada.
Namun tak lama setelah fokus menjaga lukisan dari dorongan massa, ia menyadari ponsel Android merek Oppo miliknya telah hilang.
“Pas sadar, HP sudah nggak ada. Cepat banget kejadiannya,” ujar Adie.
Seorang warga lain yang berada di belakangnya juga mengaku kehilangan ponsel dalam kerumunan yang sama. Hal ini memunculkan dugaan bahwa aksi pencurian dilakukan secara berkelompok.
Meski kehilangan ponsel, Adie tetap bersyukur karena lukisannya berhasil diserahkan langsung ke Dedi Mulyadi.
Baca juga: Disdik Jabar Tanggapi Rencana FKSS Gugat Dedi Mulyadi soal Rombel Sekolah Negeri
“Alhamdulillah lukisan diterima, senang banget rasanya. Soal HP hilang, saya anggap ini jadi cerita saja. Ada-ada saja malam itu,” tuturnya.
Kini, bukan hanya lukisannya yang diterima oleh sang idola, tetapi Adie juga mendapatkan perhatian dan penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Barat. Sebuah pengalaman yang akan selalu ia kenang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang