Informasi yang diterima menyebutkan, masing-masing kelompok membawa delapan orang dan melakukan duel secara bergantian satu lawan satu.
“Di antara mereka itu janjian dulu, untuk semacam duel, begitu. Informasinya delapan orang. Iya, jadinya itu (satu lawan satu),” ujar Helmi.
Helmi menyebut, saat duel berlangsung, dua pelajar terjatuh dari jembatan. Salah satu meninggal dunia, sedangkan yang lain selamat.
Korban yang meninggal langsung dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirujuk ke RSUD Sindangbarang karena kondisinya memburuk.
Kepala Polsek Agrabinta, Kompol Nanda Riharja, menyebutkan bahwa akar dari insiden ini berasal dari aksi saling ejek di media sosial.
Ejekan tersebut kemudian memicu kesepakatan antar pelajar untuk bertemu dan menyelesaikannya lewat duel.
“Motif awalnya saling ejek di media sosial. Mereka lalu janjian di lokasi untuk duel. Saat ini ada 12 pelajar yang sudah kami amankan dan sedang dimintai keterangan,” kata Nanda saat dihubungi, Rabu (23/7/2025).
Polisi juga masih mendalami motif secara menyeluruh dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jembatan Parigi.
Sebanyak 12 pelajar dari SMP dan MTs di Cianjur kini diperiksa di Polsek Agrabinta. Mereka merupakan saksi dan terduga pelaku yang terlibat dalam duel maut tersebut.
Nanda menegaskan, insiden ini adalah tindakan kekerasan yang sudah direncanakan. Selain itu, aparat masih mengumpulkan keterangan dan bukti lain untuk mendalami kasus secara menyeluruh.
“Saat ini kami masih mengusut motif mendalam dan menelusuri siapa yang menginisiasi duel ini. Pemeriksaan terus berlanjut,” ucapnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur segera menerapkan kebijakan jam malam pelajar sebagai langkah preventif.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menyebut bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mengantisipasi maraknya kekerasan pelajar di luar jam sekolah.
“Kami sudah instruksikan seluruh satuan pendidikan untuk berkoordinasi dengan forkopimcam dan OPD terkait dalam pelaksanaan jam malam pelajar,” ujar Ruhli di Pendopo Bupati Cianjur, Rabu (23/7/2025).