Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekeluarga Tewas di Indramayu Diduga Dibunuh, Mobil Corolla Milik Korban Tiba-tiba Ditemukan di Pinggir Jalan Desa Babadan

Kompas.com, 4 September 2025, 16:44 WIB
Handhika Rahman,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus tewasnya satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Di tengah penyelidikan, muncul kabar penemuan mobil sedan Toyota Corolla misterius.

Mobil dengan nomor polisi E 1640 PH itu ditemukan terparkir tanpa pemilik di pinggir jalan Blok Kepuh, Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu.

Dari informasi yang diterima Kompas.com, mobil tersebut diduga milik H Sahroni (75), salah satu korban pembunuhan di Paoman. Mobil itu dikabarkan masuk ke wilayah Desa Babadan pada Selasa (2/9/2025) dini hari.

Kini, mobil tampak terparkir di depan Sat Reskrim Polres Indramayu setelah diamankan polisi.

Baca juga: 11 Saksi Diperiksa, Polisi Ungkap Alasan Belum Ada Tersangka Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu

“Terkait mobil tersebut mohon maaf karena masih proses penyelidikan maka belum bisa kami informasikan,” kata Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno di Mapolres Indramayu, Kamis (4/9/2025).

Jika dilihat dari Google Maps, jarak dari rumah korban ke lokasi penemuan mobil sejauh 6,5 kilometer. Warga pun penasaran bagaimana mobil diduga milik Sahroni bisa berada di lokasi tersebut dalam kondisi tanpa pengemudi.

Foto-foto penemuan mobil itu juga beredar luas di media sosial. “Mobil milik korban pembunuhan Paoman terpantau di Babadan,” tulis akun Facebook Indramayu Post.

AKP Tarno meminta masyarakat bersabar karena penyelidikan masih berlangsung. Ia menyebut, polisi berupaya maksimal agar kasus segera terungkap.

Baca juga: Teka-teki 5 Orang Tewas Terkubur Dalam Rumah di Indramayu, Polisi 4 Kali Olah TKP

“Nanti akan kami liris lebih lanjut. Saat ini tim bekerja semaksimal mungkin. Kami berharap doa dari masyarakat Indramayu agar kasus ini segera terungkap sehingga bisa memberikan keadilan bagi keluarga dan juga korban,” ujar dia.

Polisi telah menaikkan status kasus menjadi penyidikan. Polres Indramayu juga mendapat dukungan penuh dari Polda Jabar dan Bareskrim Polri untuk mengungkap kasus yang menggegerkan warga tersebut.

Sebelumnya, lima mayat ditemukan terkubur dalam satu liang pada Senin (1/9/2025) sore. Identitas korban adalah H Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak mereka berusia enam tahun dan delapan bulan.

Kelimanya telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa Sindang, Indramayu, Rabu (3/9/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau