Polisi menyebut, pihak keluarga menolak visum dan otopsi dengan alasan menerima peristiwa itu sebagai musibah.
Mereka menandatangani surat pernyataan di atas meterai.
Selain korban meninggal, empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat pengeroyokan tersebut.
Situasi sempat memanas hingga aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan lokasi.
Beberapa orang yang diduga penagih utang diamankan di kantor desa untuk menghindari amukan massa yang kian membesar.
Baca juga: Terdesak Utang ke Rentenir, Dua Emak-emak Curi Tas Berisi Uang Rp 20 Juta
"Satreskrim Polres Cimahi sudah mengamankan lima orang yang sampai saat ini masih kami coba dalami peran masing-masing. Atas keributan tersebut, ada salah satu korban meninggal dunia (diduga memiliki penyakit jantung). Korban lima orang dan salah satunya meninggal dunia,” tandasnya.
Kepolisian masih menyelidiki motif dan peran tiap terduga pelaku dalam insiden yang menimbulkan kepanikan warga dan memicu reaksi keras di dunia maya itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang