Editor
Dinas Kesehatan kini melakukan pendampingan intensif untuk mempercepat proses sertifikasi.
“Kami sudah mulai mendampingi dan menyiapkan jejaring dengan petugas kesehatan lingkungan agar prosesnya lebih cepat,” katanya.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari, menilai perlu ada evaluasi menyeluruh bahkan moratorium sementara terhadap program MBG.
“Kalau hari ini banyak keracunan, berarti pemilihan makanannya tidak pas. Maka harus ada evaluasi menyeluruh. Saya setuju program ini dihentikan sementara dulu untuk evaluasi, baru dilanjutkan lagi,” ujarnya.
Menurut Zaini, seleksi penyelenggara dapur penyedia makanan perlu diperketat agar standar kebersihan dan kualitas bahan terjamin.
Dikutip dari Tribun Jabar, Sejumlah siswa yang mengalami keracunan MBG di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus berdatangan ke RSUD Lembang untuk mendapat perawatan, Rabu (15/10/2025) petang.
Mereka diantarkan menggunakan ambulans dan langsung menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena kondisinya lemah.
Sejak hari pertama puluhan siswa mengalami keracunan, pada Selasa (14/10/2025), RSUD Lembang telah merawat sebanyak 48 pasien dengan gejala yang mayoritas nyaris sama mulai dari mual hingga pusing.
"Kemarin ada 39 yang dirawat hari ini nambah 9 orang dan yang pulang 24 orang," ujar Plt Direktur RSUD Lembang, Muhammad Hidayat saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dan TribunJabar.id dengan judul Sudah 1.700 Korban Keracunan MBG 107 SPPG Bandung Barat Belum Punya Serifikasi Higienis dan Siswa yang Keracunan MBG di Cisarua Terus Berdatangan ke RSUD Lembang, 15 Pasien Masih Dirawat
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang