Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Rebutan Hak Asuh Bayi di Tasikmalaya Akhirnya Selesai

Kompas.com - 20/02/2022, 11:40 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Drama perebutan bayi yang sempat viral di media sosial terjadi di Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saat ini, bayi tersebut akhirnya kembali ke pangkuan orangtua kandungnya, yakni pasangan suami istri Pipin Patrudin dan Enung Siti Zaenab.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi langsung kediaman pasutri tersebut, guna memastikan bahwa permasalahan tersebut benar-benar sudah selesai pada Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Sang Bayi Ditahan Kerabat, Ibu di Tasikmalaya Diminta Bayar Perawatan Rp 25,3 Juta, Ini Ceritanya

"Harapan setelah saya hadir ke sini, berita di media tentang perselisihan pasutri yang mempermasalahkan tentang anak bayi, alhamdulillah sudah selesai, dan kemarin juga sebenarnya sudah selesai dengan (mediasi) KPAID Kabupaten Tasikmalaya," ujar Uu kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Minggu (20/2/2022).

Pipin dan Enung sebelumnya harus rebutan hak asuh bayi kandungnya sendiri yang masih berusia dua bulan.

Perselisihan itu melibatkan kerabat Pipin dan Enung.

Masalah dimulai saat Enung menandatangani surat pernyataan soal pengalihan hak asuh anak, kepada pasangan Aziz dan Nendah yang masih kerabatnya sendiri.

Baca juga: Bayinya Dibawa Kerabat, Seorang Ibu di Tasikmalaya Diminta Tebusan Rp 25,3 Juta

Enung yang baru saja selesai melahirkan, tak sadar bahwa surat bermeterai tersebut adalah pernyataan pengalihan hak asuh anak.

Singkat cerita, setelah dua bulan bayi dirawat kerabatnya, Enung dan Pipin meminta agar anak keempatnya itu dikembalikan, agar dirawat oleh mereka selaku orangtua kandungnya.

Namun, kerabatnya menolak dan timbulah percikan perselisihan.

Tersebar kabar bahwa pasangan Aziz dan Nendah mau menyerahkan bayi, asalkan Enung dan Pipin mengganti biaya perawatan bayi selama dua bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com