Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dadang Janji Bakal Sanksi Jika Ada Penimbunan Minyak Goreng di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 25/02/2022, 20:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terkait adanya dugaan penipuan pembelian minyak goreng di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengimbau agar masyarakat tak tertarik dengan embel-embel harga murah.

"Saya imbau, masyarakat Kabupaten Bandung jangan sampai tergiur embel-embel minyak murah atau yang lainnya," katanya saat ditemui di Pesantren Al-Jawami, Jumat (25/2/2022).

Ia menyebut bakal memberikan sanksi tegas bagi siapapun yang mencoba menimbun minyak goreng.

Baca juga: Kisah Korban PO Minyak Goreng di Bandung, Percaya karena Kenalan Lama Malah Rugi Rp 95 Juta

"Kalau ada pengusaha yang menimbun (minyak goreng), saya kompak dengan Pak Kapolres akan mencari langkah dan memberi sanksi," tambahnya.

Dadang mengatakan, warga Kabupaten Bandung jangan khawatir terkait kelangkaan minyak goreng.

Ia berjanji akan menyediakan stok minyak goreng murah melalui operasi pasar di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.

"Pemerintah tak akan diam, pemerintah akan memberikan subsidi dan mensuport. Kami akan hadir di tengah masyarakat bagaimana pengadaan minyak ini, melalui operasi pasar ada di masing-masing wilayahnya," jelasnya.

Selain itu, ia juga akan mengajak pihak-pihak terkait ketika menggelar operasi pasar.

Hal itu, kata Dadang agar pemerintah tahu berapa idealnya stok minyak goreng di tiap Kecamatan.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Sejumlah Tempat, Ombudsman Pertanyakan Keseriusan Pemerintah

"Nanti kita adakan operasi pasar di 31 Kecamatan, kita upayakan BUMD hadir untuk support kebutuhan minyak goreng di tiap titik. Kita akan hitung idealnya berapa," tutur Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com