Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Targetkan Himpun Rp 1,6 Triliun dari Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jabar

Kompas.com - 12/04/2022, 15:35 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan bisa menghimpun dana Rp 1,6 triliun dari zakat.

Hal itu ia sampaikan usai membayar zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).

"Potensi zakat di Jabar itu sekitar Rp 30 triliun. Sehingga dari target Baznas Jabar Rp 746 miliar kita targetkan mudah-mudahan dalam waktu jangka pendek dapat tercapai Rp 1,6 triliun. Semoga warga Jabar bisa soleh dan mencapai target," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Demo di Bandung Damai Tanpa Kekerasan, Ridwan Kamil: Hatur Nuhun

Menurut Emil, dengan potensi yang besar, dana zakat sangat penting untuk membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Jabar.

Ia pun meminta Baznas menggandeng lembaga amil zakat lainnya bersama-sama menanggulangi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023.   

"Khusus di Jawa Barat, kita ada empat level kemiskinan, tiga teratas alhamdulillah membaik. Tetapi kemiskinan ekstrem perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu arahan saya agar Baznas Jabar dan Kota/Kabupaten, juga lembaga amil zakat bergotong-royong mengeroyok sisi segmentasi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023," ungkapnya.

Baca juga: Soal Pilpres, Ridwan Kamil: Kalau Ada Kesempatan Maju Bismilah, Kalau Gak Ada, Gak Masalah

Sementara itu Ketua Baznas Jabar Anang Jauharrudin menargetkan menargetkan bisa mengumpulkan Rp 1,6 triliun zakat dari masyarakat Jabar.

"Total penghimpunan Baznas se-Jabar tahun 2021 sebanyak Rp 726 Miliar. Untuk mencapai target tahun ini, Baznas RI menugaskan dapat dicapai Rp 1,6 triliun se-Jabar,"  tuturnya.

Untuk menyiasati hal itu, Baznas Jabar akan bergerak cepat melalui kerja sama dengan berbagai pihak. 

"Sesuai arahan Bapak Gubernur kami dituntut berkolaborasi dan berinovasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com