Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penyalahgunaan Gas Elpiji Bersubsidi di Bogor, Sebulan Untung Rp 175 Juta

Kompas.com - 21/04/2022, 19:03 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap penyalahgunaan gas bersubsidi di wilayah Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor.

Dua orang berhasil diamankan dalam penyalahgunaan gas bersubsidi ini yakni berinisial MS dan AA.

Sedang pemilik berinisial GS masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Demo di Padang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa penyalahgunaan bahan bakar gas bersubsidi ini berhasil diungkap pada 19 April 2022 di Kabupaten Bogor.

Saat itu, Tim Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Jabar yang tengah melakukan penyelidikan dan pengembangan penyalahgunaan gas bersubsidi, petugas kemudian mendapati para pelaku yang tengah memindahkan isi gas dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogam.

"Kejadian ini disebabkan karena adanya disparasi harga antara subsidi dan harga jual yang non subsidi, jadi cukup menggiurkan untuk ambil keuntungan," ucap Tompo di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).

Modus operandi para pelaku ini memindahkan isi tabung gas 3 kilogram bersubsidi ke tabung 12 kilogram non subsidi.

Satu tabung 12 kilogram itu diisi oleh 4 tabung gas 3 kilogram bersubsidi dengan bantuan besi yang telah dimodifikasi dan es.

Adapun tindakan penyalahgunaan gas bersubsidi ini telah beroperasi sejak bulan Maret.

"Sehari itu bisa memindahkan 200 tabung 3 kilogram ke dalam 50 tabung 12 kilogram, per hari," ucap Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Ajun Komisaris Besar Polisi Roland Ronaldy.

Baca juga: Berawal Anak Tarik Tuas Gas Saat Motor di Atas Perahu, Sekeluarga Tercebur ke Sungai Brantas, 1 Tewas

Pelaku kemudian menjual tabung 12 kilogram yang diisi gas bersubsidi tersebut dengan memanfaatkan selisih harga jual tabung itu.

"Dalam hal ini pelaku membeli tabung gas 3 kilogram itu seharga Rp 17.500 dan empat tabung gas itu dipindahkan ke 12 kilogram, dijual ke masyarakat itu seharga Rp 180.000 sampai Rp 185.000," kata Ronald.

Sehari untung Rp 5,7 juta

Dalam sehari, keuntungan yang diperoleh para pelaku dari penjualan gas tersebut sekitar Rp 5,7 juta.

"Kalau dikalkulasi itu satu bulan sekitar Rp 175 juta," ucapnya.

Baca juga: Pindahkan 200 Tabung Elpiji 3 Kg ke 12 Kg dalam Sehari, 7 Tersangka Pengoplos Diringkus Polda Jatim

Adapun barang bukti yang diamankan petugas yakni 451 tabung gas elpiji kurang lebih 2 ton LPG, 58 tabung 12 kilogram, 8 tabung 5,5 kilogram, 385 tabung 3 kilogram, 28 pieces besi pipa berupa alat untuk memindahkan isi dari tabung gas LPG dan 30 pieces segel baru untuk tabung LPG.

Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 55 paragraf 5 tentang energi dan sumber daya dan Pasal Mineral Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja atas perubahan Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dan diancam dengan pidana penjara maksimal enam tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis

Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis

Bandung
Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak

Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak

Bandung
Cerita Sisdohiri, Tagana yang Dapat 'Kiriman' Air Minum dari Allah

Cerita Sisdohiri, Tagana yang Dapat "Kiriman" Air Minum dari Allah

Bandung
Alami Mual dan Muntah, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Alami Mual dan Muntah, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Bandung
Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Bandung
Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Bandung
Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Bandung
7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com