TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto memastikan kesiapan petugas untuk mengawasi arus mudik Lebaran sudah maksimal.
Terutama rencana rekayasa lalu lintas mengurai kemacetan oleh polisi yang mengamankan jalur Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, oleh dua lembaga Polres sekaligus.
Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya akan bertugas mengamankan jalur rawan macet langganan tahunan musim mudik jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya sampai perbatasan Ciamis.
Sedangkan Polres Tasikmalaya akan mengamankan arus mudik jalur alternatif Selatan Jawa mulai perbatasan Garut Kota, Singaparna, Sukaraja, Cipatujah sampai Cikalong perbatasan Pangandaran.
Kedua Polres tersebut selama ini memiliki wilayah hukum di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Polres Tasikmalaya teritorial hukumnya memcakup semua wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan, Polresta Tasikmalaya selain seluruh wilayah Kota Tasikmalaya juga ada belasan kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang masuk teritorial hukumnya selama ini.
"Mungkin masalah mudik ini kan sudah dua tahun lebih (dilarang pemerintah saat pandemi) dan (tahun ini) keran ini dibuka. Tentu, saya harapkan kesiapan dari pengatur polisi supaya berjalan dengan lancar, karena kami bukan hanya daerah tujuan, tapi terlewati pemudik," jelas Ade kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (24/4/2022).
Ade menambahkan, adanya prediksi kepadatan di seluruh jalur arteri semua wilayah terlewati mudik termasuk Tasikmalaya tidak akan terelakan lagi.
Terlebih lagi, jalur Gentong di wilayahnya merupakan titik rawan langganan kemacetan saat musim mudik atau balik Lebaran.
"Kita akan ikuti terutama teman-teman dari pihak Polres (Kota Tasikmalaya) yang merekayasa, kita Pemkab (Tasikmalaya) akan terus support untuk rencana rekayasa lalin (lalu lintas) mereka," tambah dia.