Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyebaran Hepatitis Akut, Kadinkes Kabupaten Bandung: Orangtua Perlu Waspada

Kompas.com - 11/05/2022, 09:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) Grace Mediana Purnami meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik terkait ramainya kabar penyakit hepatitis akut.

Sampai saat ini, pihaknya mengeklaim belum menerima dan menemukan adanya kasus hepatitis akut.

"Untuk di Kabupaten Bandung kita belum menerima ataupun menemukan adanya kasus hepatitis akut, tapi kami tetap lakukan himbauan baik secara langsung atau melalui puskesmas agar tetap menjaga gaya hidup sehat," katanya dikonfirmasi, Selasa (11/5/2022).

Baca juga: Update Kasus Hepatitis Akut: 15 Kasus di 5 Daerah, Mana Saja?

Guna mengantisipasi kemunculan penyakit tersebut di wilayah Kabupaten Bandung, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Kita sementara berkoordinasi dengan Pemprov, di Jabar sudah disiapkan tim khusus untuk melakukan penelitian, dengan mengambil sampel-sampel virus. Jadi kita masih menunggu informasi ke depannya," terang Grace.

Grace menjelaskan, penyakit tersebut banyak menyerang anak usia 0 sampai 16 tahun.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Bandung Barat Bakal Bentuk Satgas Khusus

"Para orangtua harus waspada, ketika anak mengalami muntah hingga bagian mata menguning. Jika hal tersebut terjadi, segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan atau puskesmas-puskesmas terdekat," kata dia.

Adapun langkah sederhana antisipasi penyakit tersebut yaitu menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Selain itu, konsumsi makanan yang terjamin kebersihannya dan menggunakan alat makan sendiri, serta tidak berbagi alat makan dengan orang lain.

"Karena menurut penelitian, penyakit ini sebagian besar ditularkan melalui saluran cerna. Jadi ketika dengan membiasakan gaya hidup bersih, semoga kita dan anak-anak kita tetap terhindar dari penyakit itu. Kita harus tetap waspada tapi tidak perlu panik," pungkasnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com