Diberitakan sebelumnya, kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dilaporkan bertambah di sejumlah daerah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, terdapat 15 kasus hepatitis akut yang terdeteksi di lima provinsi, yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
"11 orang DKI Jakarta, Sumatera Barat 1, Jawa Timur 1, Bangka Belitung 1 dan Jawa Barat 1," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Nadia mengatakan, rata-rata pasien yang terkena hepatitis akut berusia 1-6 tahun.
Namun menurutnya, tak menutup kemungkinan menyerang kelompok dewasa.
"Sampai saat ini rentang usia yang terkena 1-6 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dewasa juga," ucap dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk melakukan tindak pencegahan dengan rajin mencuci tangan dan memastikan kesehatan asupan makanan setiap anak-anak.
Sebab, virus yang menyebabkan penyakit hepatitis akut menular lewat asupan makanan, terutama anak-anak di bawah 16 tahun.
"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," jelas Budi, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Sebaran Kasus Hepatitis Akut di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.