Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang di Balik Gagalnya Perampokan Bank Bermodus Bom Rakitan di Majalengka

Kompas.com - 25/05/2022, 06:48 WIB
Reni Susanti

Editor

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Senin (23/5/2022), warga Majalengka dihebohkan dengan perampokan BRI bermodus bom rakitan palsu. Perampokan bank tersebut gagal, salah satunya karena peran satpam bank tersebut.

Pemimpin Cabang BRI Majalengka, Bambang Parulian mengatakan menceritakan upaya perampokan dengan modus membawa bom rakitan yang belakangan diketahui palsu tersebut.

Bambang menceritakan, tersangka datang ke BRI Unit Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Terlilit Utang, Motif Pria yang Mengaku Bawa Bom untuk Teror Bank di Majalengka

Tersangka mengancam akan meledakan bom jika permintaannya berupa uang Rp 30 juta, tidak dipenuhi pihak bank.

Teller bank pun langsung memanggil satpam. Tak berapa lama, satpam BRI bernama Asep Firman membekuk tersangka keluar dari bank.

Tersangka kemudian digiring menuju ke lapangan dengan tangan diborgol. Aksi berani tersebut menjadi tontonan warga di sekitar tempat kejadian.

Mendapatkan laporan, pihak Kepolisian datang bersama tim Gegana ke lokasi. Melucuti rangkaian kabel yang tampak seperti bom dari tubuh tersangka.

Setelah itu diketahui bom tersebut bom mainan.

"BRI memberikan apresiasi kepada pihak berwajib yang dengan sigap berkoordinasi dengan pihak keamanan BRI untuk melakukan penelusuran serta investigasi terkait motif serta asal muasal pelaku, serta memproses kejadian ini melalui jalur hukum," kata Bambang.

Baca juga: Mengaku Bawa Bom, Pria di Majalengka Datangi Bank lalu Minta Uang, Polisi Pastikan Benda yang Dibawa Pelaku Mainan

Atas kejadian tersebut, BRI memastikan bahwa seluruh operasional bisnisnya tetap menerapkan sistem keamanan sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

Satpam BRI dilatih untuk selalu ramah kepada nasabah, dan sigap terhadap bahaya yang senantiasa mengintai nasabah, juga berani menjadi garda depan melindungi nasabah dan pekerja.

Atas keberanian aksi satpam ini, Kapolres Majalengka Edwin Affandi memberikan penghargaan kepada satpam Asep Firman.

Edwin mengapresiasi keberanian Asep Firman. Meski pelaku membawa bom palsu atau mainan, satpam tersebut berhasil menggagalkan aksi perampokan di bank.

"Kita berikan penghargaan atau pun reward kepada Asep Firman, karena berhasil membantu Polri mengamankan pelaku teror bom," ujar Edwin kepada Tribun, Selasa (24/5/2022).

Polisi menjerat yang bersangkutan dengan 3 pasal sekaligus, yakni pencurian dengan kekerasan, perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan dan percobaan melakukan kejahatan.

Yang mana pelaku masing-masing Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara, Pasal 335 KUHPidana dengan ancaman hukuman 1 tahun serta Pasal 53 KUHPidana dengan ancaman hukuman 6 tahun.

Baca juga: Kasus Tewasnya 2 Petani Tebu di Majalengka, Anggota DPRD Indramayu Dituntut 12 Tahun Penjara

Sementara itu, Asep Firman mengaku senang dirinya diberi kesempatan untuk menerima penghargaan atau reward dari pihak kepolisian.

"Alhamdulillah, gak nyangka. Saya bekerja sesuai arahan kantor untuk mengamankan lingkungan bank jika terjadi ancaman atau tindak pidana oleh masyarakat," kata Asep.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolres Majalengka Berikan Penghargaan kepada Satpam Bank yang Gagalkan Teror Bom Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com