Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa dari Mereka yang Tak Mengenalmu, tapi Merasakan Kebaikanmu, Eril...

Kompas.com - 13/06/2022, 09:40 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengalir dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali dari siswa sekolah hingga driver ojek online.

Baca juga: Link Live Streaming Pemakaman Eril

Sejak pukul 07.00 WIB, dua sisi jalan Kebon Sirih, di depan Gedung Pakuan atau Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, tempat jenazah Eril bersemayam sementara, telah penuh sesak oleh warga yang berjajar ingin mengiringi kepergian Eril ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Antar Jenazah Eril ke Peristirahatan Terakhir, Shalawat Mengiringi Sepanjang Jalan

Ratusan bahkan mungkin ribuan siswa sekolah berseragam yang setia berdiri di pinggir jalan pun tampak telah mempersiapkan diri untuk mengiringi perjalanan jenazah Eril.

Baca juga: Kenapa Jasad Eril Tetap Utuh meski 14 Hari Berada di Sungai? Ini Jawaban Ridwan Kamil

 

Spanduk dan bunga mawar merah putih tergenggam di tangan mereka.

"Kita di sini mau jadi bagian untuk menyaksikan terakhir kali kepergian A Eril," ujar Shabirah Hijron Jamila (17), siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bandung, saat ditemui di Jalan Kebon Sirih, Senin (13/6/2022) pagi.

Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalir dari seluruh kalangan. Tidak terkecuali dari siswa sekolah hingga driver ojek online.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalir dari seluruh kalangan. Tidak terkecuali dari siswa sekolah hingga driver ojek online.

Meski tidak mengenal langsung sosok Eril, Shabirah mengaku duka tetap dirasakan. Sebab, dia menjadi salah satu pengikut Eril di media sosial yang cukup hafal sepak terjang kebaikannya.

"Beliau salah satu penggerak anak muda di Jawa Barat, calon pemimpin muda yang inspiratif.
Waktu mendengar beliau meninggal sedih, kaget, A' Eril anak muda yang berprestasi, Jawa Barat kehilangan generasi emas. Semoga beliau ditempatkan Allah di tempat terbaik, banyak yang sayang sama beliau selamat jalan A' Eril, surga untuk A' Eril," tutur Shabirah.

Selain Shabirah, siswa sekolah lainnya, Ersa Dyah Ayu (16), juga mengungkapkan kehilangan yang sama meski tidak mengenal langsung sosok Eril.

Bunga mawar putih di tangannya menjadi lambang duka dan kehilangan.

"A' Eril itu baik, peduli masyarakat, tiba-tiba A' Eril meninggalkan kita semua. Semoga A' Eril husnul khatimah, diterima amal ibadahnya dan dihindari dari siksa kubur," ucapnya.

Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalir dari seluruh kalangan. Tidak terkecuali dari siswa sekolah hingga driver ojek online.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalir dari seluruh kalangan. Tidak terkecuali dari siswa sekolah hingga driver ojek online.

Tidak hanya siswa sekolah, para driver ojek online pun ikut menjadi bagian masyarakat yang menyampaikan empati dan duka di depan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

Mereka serempak berseragam dan membawa spanduk.

"Kami mitra Gojek Bandung menunjukkan empati kami kepada A Eril, simpati kami ke Kang Emil dan Bu Atalia. Kami pribadi enggak kenal, tapi kami merasa kehilangan. Kang Eril performanya soleh, bermasyarakat, enggak ada piomongeun-lah. Sebetulnya yang kehilangan bukan hanya warga Bandung, tapi semua masyarakat Indonesia," ucapnya.

"Sebaik-baiknya doa adalah alfatihah untuk A' Eril," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

Bandung
Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com