Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Karawang Mahal karena Pasokan Turun, Warga Kelimpungan

Kompas.com - 13/06/2022, 16:33 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Karawang mengeluh dengan kenaikan harga cabai selama sepekan terakhir.

Sania (35), misalnya. Dia mengaku Rp 5.000 hanya mendapatkan 7 biji cabai di pasar dekat rumahnya.

"Sedang mahal," kata Sania, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Harga Cabai di Karawang Capai Rp 100.000 karena Pasokan Turun

Karena harga cabai mahal, dia hanya menggunakan sedikit cabai untuk memasak. Sania mensiasatinya mengganti rasa pedas cabai dengan merica bubuk dalam masakannya.

Sementara Rita, warga Majalaya, berharap harga cabai segera turun. Sebab ia yang saban hari berjualan seblak cukup kelimpungan. Seperti diketahui, penganan ini identik dengan rasa pedasnya.

"Saya menggunakan cabai murni. Kalau (cabai) mahal, bingung. Karena tidak mungkin menaikkan harga dagangan," kata dia.

Entang, pedagang di Pasar Johar Karawang menyebut harga cabai naik sejak awal Juni 2022.

Di Pasar Johar Karawang, harga cabai merah Rp 70.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 90.000 per kilogram, cabai keriting Rp 80.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 65.000, cabai hijau Rp 32.000, dan cabai rawit hijau caplak Rp 76.000-Rp 78.000 per kilogram.

"Semingguan (harga cabai naik)," kata Entang kepada Kompas.com.

Sementara harga cabai di Pasar Baru Karawang, Rp 70.000 per kilogram untuk cabai merah dan cabai rawait Rp 100.000 per kilogram.

"Cabai rawit merah Rp 100.000, kalau cabai merah besar Rp 70.000 perkilogram, " kata pedagang sayur di Pasar Baru Karawang, Yusuf.

Yusuf menduga harga cabai melambung karena pasokan menurun dari petani akibat gagal panen di wilayah petani.

"Stoknya juga memang menurun," ujar Yusuf.

Diketahui, cabai-cabai merah di pasar tradisional Karawang, berasal dari petani di wilayah Jawa Tengah. Pasalnya Karawang bukan wilayah sentra cabai.

Baca juga: Petani di Siantar Ungkap Penyebab Melonjaknya Harga Cabai Merah

Kepala Bidang Perdangangan Dinas Perinfusttian dan Perdagangan Karawang Gerry S. Samrodi membenarkan naiknya harga cabai lantaran pasokan turun.

"Iya karena pasokan turun," kata Gerry.

Hanya saja, Gerry mengaku belum mengetahui secara pasti mengapa pasokan cabai turun.

Pihaknya akan melakukan pengawasan dan monitoring secara rutin. Ia pun berharap pasokan segera normal dan harga cabai kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com