Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji Nonsubsidi Naik 3 Kali dari Awal Tahun, Omzet Agen Anjlok

Kompas.com - 14/07/2022, 15:53 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Harga gas nonsubsidi ukuran tabung 5,5 kilogram dan ukuran tabung 12 kilogram, di agen Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan.

Hari ini, Kamis (14/7/2022), harga gas ukuran 5,5 kilogram senilai Rp100.000, dan ukuran 12 kilogram senilai Rp220.000.

Pedagang dan pembeli sangat mengeluh karena kenaikan ini merupakan kali ketiga sejak awal 2022.

Mereka menjerit karena harga tabung yang terlampau tinggi. Omzet penjualan tabung gas nonsubsidi tidak hanya menurun, bahkan anjlok.

Baca juga: Polisi Bongkar Upaya Penyalahgunaan 20 Ton Elpiji Bersubsidi di Subang

Hal itu dirasakan oleh agen gas elpiji nonsubsidi Sunarto, di Jalan Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Dia mengungkapkan penjualan gas nonsubsidi sangat menurun drastis. Padahal, stok tabung isi di kiosnya masih sangat banyak.

Para pelanggan Elpiji yang nonsubsidi, mengeluhkan kondisi harga gas yang naik drastis.

Kenaikannya, menurut Sunarto, sangat fantastis. Bahkan kenaikan yang terjadi pada 10 Juli kemarin merupakan kali ketiga kenaikan sejak awal tahun 2022.

“Per tanggal 10 juli yang paling terakhir kenaikannya. Sudah tiga kali kenaikan, dari harga 140 ribu, 170, 190, sekarang 220, untuk ukuran 12 kilogram. Untuk ukuran gas 5,5 kilogram, dari harga 60 ribu, 70, 90, dan sekarang 100. Naiknya sampai tiga kali, sejak awal tahun tahun 2022, empat sampai lima bulan,” kata Sunarto kepada Kompas.com di tokonya, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Pedagang Keluhkan Harga Elpiji: Ini Tidak Naik, tapi Ganti Harga

Kenaikan harga gas nonsubsidi ini sangat dikeluhkan pedagang dan juga pembeli. Para pembeli sangat kaget dan keberatan dengan kenaikan yang sangat fantastis.

Sunarto sendiri mengeluh karena kenaikan harga mempengaruhi omset penjualannya. Penjualan nge-drop. Pasalnya, tabung gas non subsidi tidak laku, dan akhirnya menumpuk di kios

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com