Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Video Dorong Kepala Perawat Viral Tanpa Kronologi Sebenarnya, Pasien Laporkan RS Jasa Kartini Tasikmalaya

Kompas.com - 19/08/2022, 17:54 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit (RS) Jasa Kartini Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat laporan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik karena sebuah video viral saat dirinya tak mendapat pelayanan baik pada Jumat (12/8/2022).

Pasien tersebut merasa disudutkan. Pasalnya, dalam rekaman video yang beredar hanya menunjukkan saat pasien mendorong kepala perawat tanpa kronologi yang terjadi sebelumnya.

Pasien itu menyayangkan karena perawat dianggap tidak jujur. Padahal, kejadian itu akibat perawat memberikan pelayanan dengan berteriak di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS tersebut.

Ketua Tim Kuasa Hukum pasien Ikhsan Suryanegara mengatakan, laporan ini buntut dari beredarnya sebuah video rekaman CCTV di ruang IGD RS Jasa Kartini di sebuah media sosial.

Baca juga: Viral, Video Pria Lakukan Pelecehan Seksual pada Seorang Anak di Pinggir Jalan Surabaya, Polisi: Pelaku Sudah Ditahan

Menurut keterangan kliennya, Ikhsan mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di IGD RS Jasa Kartini pada Jumat (12/8/2022) malam.

Saat itu, kliennya sedang menjadi pasien IGD dengan tangan kiri diinfus dan sedang menunggu hasil rontgen serta hasil laboratorium cek darah.

"Sambil menunggu hasil pengecekan kesehatannya, pasien yang sedang sakit kepala berat karena sinus itu berkomunikasi dengan anaknya yang sedang mencari ruangan rawat inap di rumah sakit itu,"  jelas Ikhsan, Jumat (19/8/2022).

Ikhsan mengatakan, saat itu, anak dari kliennya mengatakan bahwa kamar VIP rumah sakit tersebut penuh melalui telepon. Namun, suara dari telepon tidak terdengar jelas karena sinyal buruk.

"Kemudian, pasien tersebut sambil tangan diinfus hendak menemui anaknya. Namun, dia ditegur salah seorang perawat pria. Perawat itu meneriaki pasien itu. Teriakan perawat, membuat emosi pasien. Karena sebelumnya sudah diingkatkan agar tak berteriak, sebab kejadian itu di ruang IGD. Pasien itu pun mendorong kepala perawat tersebut," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, pada Selasa (16/8/2022), beredar video yang memperlihatkan potongan rekaman CCTV saat pasien mendorong kepala perawat di media sosial dan menjadi viral.

Beredarnya potongan rekaman CCTV tersebut membuat si pasien merasa namanya tercemar dan disudutkan, tanpa ada penjelasan kronologi kejadian.

"Pasien pun melaporkan tersebarnya video itu pada hari ini saat keluar dari RS. Pasien didampingi 21 pengacara melaporkan hal ini ke Polresta Tasikmalaya," tambah Ikhsan.

Baca juga: Video Viral Pasutri dan Balitanya Dikeroyok Pemain Bola, Bermula dari Korban Menyalip Konvoi Pelaku

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan salah satu pegawai Humas RS Jasa Kartini Tasikmalaya belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp dan telepon terkait kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Bandung
Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com