Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Dikirim ke Timur Tengah, 2 Warga Bandung Barat Jadi Korban Penyalur Tenaga Kerja Bodong

Kompas.com - 12/10/2022, 11:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Dua warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dipulangkan setelah terjaring operasi penyaluran pekerja migran ilegal yang dilaksanakan petugas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

2 warga Bandung Barat yang terjaring razia itu diketahui bernama Ninah, warga Kampung Cibungur RT 03 RW 07 Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor.

Kemudian Nani Yulianti warga Perum Cipatat Elok blok R II RT 02 RW 21 Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat.

Baca juga: Rumah Penampungan TKI Ilegal di Tanjungpinang Digerebek, Tiap Orang Setor Rp 6 Juta

Mereka diduga menjadi korban penyaluran Pekerja Migran Indonesian (PMI) secara ilegal oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja tak berizin alias bodong.

Kepala Bidang P3TKT Disnaker KBB, Tedy Sulaksana mengatakan, mereka sebelumnya diiming-imingi bekerja di negara Timur Tengah dengan gaji fantastis.

Tergiur dengan tawaran itu, warga Bandung Barat menerima dan berangkat dengan niat menjadi asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.

"Iya betul ada dua warga Bandung Barat yang jadi korban perusahaan penyalur bodong. Mereka kena operasi BP2MI, sebetulnya ada ratusan warga Indonesia, namun di KBB hanya dua orang," ujar Tedy saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).

2 korban ini rencananya akan diberangkatkan untuk dipekerjakan sebagai ART menggunakan paspor wisata oleh perusahaan bodong tersebut.

Baca juga: Perjuangan Keluarga 13 Tahun Cari TKI Hilang di Arab Saudi hingga Ditemukan berkat TikTok

Beruntung 2 warga Bandung Barat ini belum sempat berangkat ke Timur Tengah. Disnakertrans Bandung Barat bakal mengawal sampai keduanya dipulangkan ke kampung halamannya.

"Pemerintah kan melarang mengirim PMI untuk jadi asisten rumah tangga (ART). Nah ini rencananya mau ditawari kerja jadi ART diduga pake paspor wisata," kata Tedy.

Kasus seperti ini sering terjadi. Korbannya kebanyakan warga pelosok pedesaan yang diiming-imingi gaji besar. Padahal mereka diberangkatkan melalui perusahaan ilegal yang bisa mencelakakan mereka.

"Kita minta warga waspada. Jadi jangan mudah tergiur dan percaya oleh iming-iming gaji besar di luar negeri. Konsultasikan dulu ke kita," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com