Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu Mogok Produksi, Perajin dan Pedagang Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Masih Berjualan Biasa

Kompas.com - 17/10/2022, 11:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perajin dan pedagang tahu tempe di Jawa Barat, berencana akan berhenti produksi atau mogok masal secara serentak selama tiga hari ke depan, terhitung sejak hari ini Senin (17/10/2022) hingga Rabu (19/10/20220).

Aksi mogok produksi massal ini karena tingginya harga kedelai, yang saat ini mencapai Rp 14.000 per kilogram.

Namun, di beberapa pasar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, para pedagang tahu dan tempe masih berjualan seperti biasanya, bahkan stok tahu dan tempe terlihat masih aman.

Atikah (60), salah satu pedagang tahu tempe di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengatakan dirinya lebih memilih melanjutkan berdagang ketimbang mengikuti aksi.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Tak Ikut Mogok Produksi, Ini Alasannya

Menurutnya, meski pedagang dan produsen melakukan aksi mogok massal, hal itu tidak akan mengubah kebijakan dan harga kedelai akan tetap tinggi.

"Ngapain juga (ikut aksi), sekarang berhenti kasian pelanggan yang butuh, kita juga butuh uang. Toh demo juga gak akan mengubah harga," katanya dijumpai di kiosnya, Senin (17/10/2022).

Saat ini, Atikah menjual tempe dengan harga berbeda, tempe dengan ukuran kecil dijual dengan harga Rp 5.000 sedangkan tempe ukuran besar dijual dengan harga Rp 10.000.

Namun, sejak harga kedelai terus beranjak naik, dari harga Rp 9.000 per kilogram hingga sekarang Rp 14.000 perkilogram, tempe dan tahu yang diambilnya dari produsen semakin tipis ukurannya.

Ia menjelaskan, semakin menipisnya ukuran tempe yang dijual, merupakan salah satu cara bagi para perajin tahu tempe untuk tetap bertahan di situasi seperti ini.

"Ya, memang sekarang mah menipis, yang (ukuran) kecil dan gedhe tipis, abis mau gimana lagi sama-sama butuh," ujarnya.

Sementara untuk ukuran tahu, kata dia, tak jauh berbeda dengan tempe. Tahu yang berukuran kecil, olehnya di jual dengan harga Rp 3.000, sedangkan tahu ukuran sedang dijual dengan harga Rp 5.000.

"Ada juga tahu yang harga satunya Rp 1.000 tapi stoknya kosong, biasa suka ada, yang ukuran gede, sedang, kecil juga sama dikecilin alias ditipisin," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com