Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sayur di Pasar Cipanas Melonjak Setelah Gempa Cianjur: Wortel Rp 20.000 Per Kg

Kompas.com - 28/11/2022, 11:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (21/11/2022), ternyata berdampak pada harga sayuran.

Ahmad, salah satu pedagang di Pasar Cipanas, Cianjur, Jabar, mengatakan bahwa harga sayur-sayuran yang dijualnya kini mengalami kenaikan yang signifikan.

Dia mengungkapkan, usai gempa Cianjur, harga sejumlah sayuran meningkat hampir dua kali lipat, bahkan beberapa di antaranya lebih dari 100 persen.

"Peningkatan harga (sayuran) iya, hampir 100 persen," kata Ahmad, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Selama Sepekan, Cianjur Digoyang 285 Gempa Bumi

Ahmad membeberkan, wortel yang biasanya dia jual dengan harga Rp 5.000 per kg, kini melonjak hingga Rp 15.000 per kg.

"Wortel biasanya Rp 5.000 (per kg), sekarang Rp 15.000 sekilo. Sayur kol biasanya Rp 5.000, sekarang jadi Rp 10.000," ujar Ahmad.

Selain itu, dia menambahkan, tomat juga mengalami kenaikan harga, dari Rp 7.000 per kg, sekarang naik hingga Rp 20.000 per kg.

"Kalau sekarang tomat Rp 20.000, biasanya kan saya jual Rp 7.000. Sawi juga sama, biasanya Rp 5.000 sekarang Rp 10.000," ucap Ahmad.

Penyebab kenaikan harga sayur di Cianjur

Ahmad menjelaskan, berkurangnya ketersediaan sayur menjadi penyebab naiknya harga pangan tersebut di pasaran, padahal kebutuhannya tetap banyak.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsian Mulai Terjangkit Penyakit

"Karena pemasoknya kurang sementara kebutuhannya banyak juga," jelasnya.

Adapun penyebab ketersediaannya berkurang, menurut Ahmad, adalah karena petani sayur yang memasok persediaan di Pasar Cipanas berasal dari Cugenang, daerah terdampak gempa Cianjur.

"Dikarenakan petaninya itu dari Cugenang ke atas, terdampak bencana," tuturnya.

Ahmad menyampaikan, bencana gempa bumi yang melanda Cianjur dan sekitarnya juga berdampak pada penghasilannya.

"Sebelum gempa itu omzet saya mencapai Rp 5 juta per hari. Kalau sesudah gempa itu menurun jadi setengahnya, sekitar Rp 2 jutaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis

Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis

Bandung
Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak

Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak

Bandung
Cerita Sisdohiri, Tagana yang Dapat 'Kiriman' Air Minum dari Allah

Cerita Sisdohiri, Tagana yang Dapat "Kiriman" Air Minum dari Allah

Bandung
Alami Mual dan Muntah, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Alami Mual dan Muntah, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Bandung
Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Bandung
Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Bandung
Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Bandung
7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com