Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang Penghasil Beras Terbesar Kedua di Indonesia, Wamentan Sebut Jangan Berpuas Diri

Kompas.com - 14/12/2022, 21:32 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi peningkatan produksi beras di Karawang

Hal ini menjadikan karawang sebagai penghasil beras terbesar kedua di Indonesia setelah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Karawang juga turut mendorong Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras beberapa waktu lalu. Prestasi ini harus kita jadikan pilot project percontohan bagi kabupaten/kota lainnya agar belajar bagaimana bisa surplus secara masif," kata Harvick saat meninjau pengolahan lahan sawah di Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Suplai Kebutuhan Daging Jakarta, Bupati Cellica Proyeksikan Lahan Budidaya di Karawang Jadi Sentra Ternak

Meski begitu, Harvick meminta Pemkab Karawang tidak berpuas diri. Capaian ini, menurutnya, harus ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebut, produksi padi di Karawang pada 2021 mencapai 1,3 juta ton gabah kering panen (GKP) atau setara 850 ribu ton beras.

Adapun luas lahan sawahnya sekitar 95.000 hektar dengan dua kali tanam dalam satu tahun. Tiap hektar rata-rata menghasilkan 7 hingga 9 ton GKP.

Sedangkan kebutuhan 2,6 juta penduduk Karawang diperkirakan hanya 300 ribu ton beras.

Baca juga: jelang Nataru, Harga Daging Sapi di Karawang Capai Rp 140.000-Rp 160.000

“Artinya ada sisa 550.000 ton beras dari padi yang diproduksi di Karawang didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia atau menjadi cadangan Bulog,” kata Cellica.

Cellica menyebut, produksi beras di Karawang surplus berkat terjaganya lahan pertanian. Salah satunya melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Kemudian juga menyediakan bengkel alat pertanian (alsintan). Dimana alsintan yang rusak bisa diperbaiki di bengkel secara gratis, karena dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Karawang.

"Kami juga memberikan insentif (menggratiskan) PBB  bagi petani lokal Karawang yang lahannya kurang dari satu hektar," kata Cellica.

Pihaknya, kata Cellica, berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan.

"Kita akan dorong terus agar produksi di karawang meningkat di tiap musim panen," katanya.

Cellica juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan Kementan terhadap produksi padi di Karawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com